Page 152 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 152

Zhang  (2011)  dideskripsikan  secara ringkas  yang disajikan
           pada tabel berikut:

            Tabel 2.1. Periode Pengelolaan Pertanahan di Cina selama 60
                                        Tahun
            1950    Reformasi  pertanahan  di  bawah  “Undang-Undang
                    Reformasi Tanah”. Tanah pribadi para petani kaya dan
                    mereka yang memiliki kepemilikan luas/ tuan tanah
                    disita dan didistribusikan kepada petani tanpa tanah
                    atau petani dengan kepemilikan tanah yang sempit.
                    Upaya ini dimaksudkan untuk mencapai ‘tanah untuk
                    semua petani’.  Undang-undang  ini  mengamanatkan
                    pemerintah  daerah  untuk  mengeluarkan  sertifikat
                    kepemilikan tanah dan mengakui hak pemilik tanah
                    untuk  mengoperasikan,  menjual  dan  menyewakan
                    tanah yang dimiliki. Kebijakan ini diterapkan karena
                    negara  ini  menganut  sistem  sosialis.  Reformasi
                    besar-besaran ini mampu mewujudkan Cina sebagai
                    negara  anti-feodal/anti-imperialisme.  Pengaturan
                    pemilikan/penguasaan  tanah  melalui  redistribusi
                    tanah di Cina pada masa ini sangat berhasil dalam
                    merombak ketimpangan  pemilikan  tanah.  Program
                    Reforma agraria  yang  diterapkan  secara  massif
                    tersebut setidaknya mampu merombak kepemilikan
                    tanah yang sangat timpang di masa 1950-an.
            1954    Konstitusi  Pertama menegaskan  kepemilikan  tanah
                    bagi petani dan memungkinkan pembebasan lahan di
                    bawah domain unggulan atau nasionalisasi sumber
                    daya alam.
            1956    Gerakan     kolektivisasi    pedesaan      mengubah
                    kepemilikan tanah dari tanah pribadi menjadi tanah
                    yang kepemilikannya secara kolektif.





                                      Praktik Pengadaan Tanah di Beberapa Negara  123
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157