Page 198 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 198

yakni:  persetujuan,  tujuan  publik  dan  kompensasi.  Meskipun
           di dalam peraturan diatur bahwasanya untuk pengadaan tanah
           dibutuhkan  adanya  persetujuan  dari  pemilik  tanah  namun
           apabila  pengadaan  tanah  itu  digunakan  untuk kepentingan
           umum  maka  pengambilan  tanah  secara  paksapun  dapat
           tetap dilakukan. Definisi kepentingan publik inipun telah diatur
           dalam regulasi agar tidak disalah artikan oleh pihak-pihak yang
           memanfaatkan  dan  mencari celah  hukum demi  kepentingan
           pribadi.

           B.  Dampak Pembebasan/Pengadaan Tanah di India

               Pasca  liberalisasi  pada  tahun  1990-an  peningkatan
           jumlah  tanah  untuk  pembangunan  industrialisasi  banyak
           menekan  lahan  pertanian  masyarakat  (Searle  2010).  Salah
           satu pengembangan pusat perindustrian di Tata at Singur di
           Benggala  Barat  dan  di  Uttar  Pradesh  telah  merubah  fungsi
           lahan  subur para  petani  menjadi  bangunan  industri/pabrik
           maupun  fasilitas  pendukung lainnya seperti  hotel, sarana
           prasarana transportasi maupun bangunan pendukung lainnya
           yang semakin menekan lahan subur masyarakat (Bose 2007).
           Sebagai  upaya  mendukung  industri  maupun pengembangan
           pusat-pusat  perekonomian  maka  kebutuhan  energi  juga
           mengalami peningkatan. Dalam hal  ini  maka eksploitasi
           sumber daya  mineral  serta  penambangan  batubara  sebagai
           tulang punggung penting dalam pembangunan ekonomi juga
           semakin  meningkat.  Beberapa pengeboran  energi  sumber
           daya alam maupun penambangan batubara makin digalakkan
           di beberapa wilayah negara bagian di India yang berimplikasi
           terhadap meningkatnya pengadaan tanah (Sign 2017).






                                      Praktik Pengadaan Tanah di Beberapa Negara  169
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203