Page 199 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 199
Pengadaan tanah skala besar yang berlangsung pada
kawasan pedesaan di India sebagian juga diarahkan untuk
pengembangan budidaya energi biofuel yakni perkebunan
tanaman jarak maupun tanaman penghasil energi lainnya.
Tuntutan kebutuhan energi yang terus meningkat ini semakin
meningkatkan alih fungsi lahan pertanian pangan yang
sebelumnya dikelola oleh masyarakat India. Pada beberapa
lokasi pemenuhan kebutuhan energi biofuel melalui penanaman
tanaman jarak juga dilakukan melalui sistem kontrak. Terhadap
kondisi ini maka pengadaan tanah skala luas berdampak massif
terhadap kondisi kehidupan masyarakat pedesaan. Ancaman
ketahanan pangan serta keberlanjutan hidup masyarakat
pedesaan juga dipertaruhkan untuk proyek ini. Dalam beberapa
kajian menunjukkan bahwa skema pengadaan tanah skala
besar yang berlangsung di India lebih banyak membawa
dampak buruk terhadap kehidupan masyarakat pedesaan.
Beberapa praktik juga masih menunjukkan ketidakadilan dalam
proses pemberian kompensasi ganti rugi sehingga masyarakat
yang harus menerima dampak buruk (Kumar 2010)
Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya jumlah demon-
stran dan konflik sosial dikarenakan dampak buruk pengadaan
tanah di India. Sebagai contohnya pengadaan tanah yang
dilaksanakan di wilayah Benggala Barat untuk pembangunan
pertambangan menunjukkan pasca pembangunan tersebut
mengakibatkan meluasnya ketidaksetaraan antara si “Kaya” dan
si “Miskin”. Pengadaan tanah yang dilakukan juga berdampak
terhadap merosotnya kondisi perekonomian dan keberadaan
masyarakat/populasi yang rentan dan terpinggirkan (World
Bank 2007). Sistem pembangunan yang dilaksanakan di
Benggala, India ini meskipun sudah menjadi negara merdeka,
170 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa