Page 218 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 218

menetapkan  kemudahan bagi perusahaan/perorangan  untuk
           membangun maupun  memperluas usaha  selama  tujuannya
           mampu meningkatkan perekonomian yang dituangkan dalam
           amandemen pengadaan tanah tahun 1990 (Ohya 2021).

               Selain  permasalahan  terkait  regulasi  terhadap  tujuan
           dan pemanfaatan  pengadaan tanah,  beberapa kajian  juga
           menyebutkan  kendala  dalam regulasi  pengadaan tanah  di
           Malaysia ialah tidak memberikan aturan terkait besarnya ganti
           rugi/kompensasi terhadap masyarakat terdampak pengadaan
           tanah.  Kondisi  ini  dalam perjalanannya  berdampak terhadap
           ketidakpuasan  yang  dirasakan  oleh  masyarakat terdampak
           akibat  dari  nilai  kompensasi  yang  tidak  adil  maupun tidak
           transparan (Omar & Ismail 2009). Penerapan sistem penilaian
           besarnya kompensasi dalam pengadaan tanah yang berbeda-
           beda  di  Malaysia  juga menimbulkan  permasalahan  dalam
           pengadaan tanah (Mazlan 2008).

               Banyaknya konsep  dan  metode dalam menilai  besarnya
           kompensasi  dalam pengadaan  tanah  tentu  menimbulkan
           polemik bagi masyarakat. Dan dalam perjalanannya salah satu
           metode yang dirumuskan yakni Model Kotaka mensyaratkan
           bahwasanya kompensasi yang memadai akan muncul ketika
           semua kerugian dibayarkan kepada pemilik tanah yang terkena
           dampak setelah melalui proses konsultasi secara tepat serta
           penilaian  terhadap  besarnya  nilai  tanah  melalui  mekanisme
           pasar  secara terbuka. Dalam  kajian  yang  dilakukan  Omar &
           Ismail (2009) mengusulkan untuk menyelesaikan problematika
           terkait kompensasi maka diperlukan perumusan dan penetapan
           amandemen lebih lanjut. Beberapa poin dalam amandemen ter-
           sebut hendaknya menyertakan unsur-unsur kompensasi yang




                                      Praktik Pengadaan Tanah di Beberapa Negara  189
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223