Page 225 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 225

Entitas  masyarakat  asli  di  Malaysia  sebagaimana
          kajian  Alias  (2009)  mendasarkan  pada  keturunan  dapat
          dikelompokkan menjadi tiga kategori umum yakni Negrito, Senoi
          dan Jakun (Proto Melayu), dimana setiap kelompok tersebut
          dapat dibedakan lagi menjadi enam sub kelompok berdasarkan
          kondisi  budaya, bahasa, agama dan  corak kehidupannya
          masing-masing. Pemberlakuan regulasi terhadap masyarakat
          adat/asli  di  Malaysia  menganut  regulasi  yang  berbeda-beda,
          dimana terhadap masyarakat di Semenanjung Malaysia tunduk
          pada  Undang-undang  Rakyat  Aborigin  1954,  sementara  bagi
          masyarakat  yang  tinggal  di  Sabah  maupun Serawak  maka
          tunduk pada hukum negara bagian masing-masing wilayah.

             Dalam     perkembangannya        beberapa     kajian   yang
          memfokuskan pada kondisi  ekonomi masyarakat  asli
          menunjukkan  sebagian  besar  yakni  mencapai  50  % masih
          berada pada kondisi di bawah garis kemiskinan (Alias 2015).
          Selain  itu kesenjangan  terhadap  akses  kesehatan maupun
          pendidikan  yang cukup  tinggi  juga semakin  memperburuk
          kehidupan masyarakat orang asli. Adanya persepsi yang kurang
          tepat  terhadap masyarakat  orang asli  serta  berbagai  skema
          kebijakan  pembangunan  yang  kurang  mempertimbangkan
          keberlanjutan hidup masyarakat justru berujung pada semakin
          tingginya disparitas  kondisi  hidup masyarakat.  Nicholas
          (2003) menyebutkan bahwasanya hubungan yang cukup unik
          antara masyarakat orang asli dengan tanah leluhur seringkali
          diabaikan dalam berbagai skema pembangunan bahkan nilai
          kompensasi yang diberikan seringkali kurang memadai dalam
          pelaksanaan pengadaan tanah.







        196   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230