Page 227 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 227

terhadap  perlakuan  yang berbeda-beda  kepada  masyarakat
          adat. Di Serawak misalnya masyarakat adat yang dipindahkan
          selanjutnya ditempatkan  pada tanah  milik  negara, dan
          terhadap tanah adat yang sebelumnya mereka tempati maka
          dapat  ditiadakan  sesuai  dengan  petunjuk  yang  dikeluarkan
          Menteri.  Kondisi  ini  tentu  mengakibatkan  masyarakat  adat
          tercerabut dari tanah adat/tanah bersama yang mereka kelola
          sebelumnya sebagai sumber penghidupan. Beberapa wilayah
          juga  menerapkan  kompensasi  dalam  bentuk  uang, namun
          perhitungan  kompensasi  tersebut  tidak  memasukkan  tanah
          kepemilikan  bersama yang  sebelumnya  menjadi  tumpuan
          hidup masyarakat. Nilai kompensasi tunai yang diterima berupa
          pengganti rumah, tanah, tanaman serta kuburan yang hilang.
          Besaran  nilai  kompensasi  yang  diberikanpun  dipertanyakan
          terhadap  nilai  kecukupannya.  Sementara  kebijakan  yang
          diterapkan  pada pembangunan bendungan  Sungai Selangor
          pemberian kompensasi  tanah  hanya diberikan  kepada
          pemegang sertipikat resmi kepemilikan tanah karena negara
          menganggap  tanah  yang  digunakan  oleh  masyarakat  adat
          sebagai tanah negara (Aiken & Leigh 2015).
             Skema kebijakan  penanganan  pengadaan  tanah  pada
          beberapa wilayah di Malaysia memang tidak seragam, beberapa
          warga yang  mengungsi karena  pembangunan  bendungan
          Batang  Ai diantaranya  diberikan  kompensasi,  difasilitasi
          pemukiman kembali dan dijanjikan lahan garapan seluas 4,45
          Ha meskipun pada praktiknya menjadi 3,24 Ha. Akan tetapi paket
          pemukiman kembali  yang  dibangunkan  tersebut  tidak  diikuti
          dengan pembangunan infrastruktur dasar seperti jaringan jalan
          beraspal,  sarana  prasarana  kesehatan,  pendidikan  maupun
          fasilitas dasar lainnya yang belum terbangunkan.



        198   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232