Page 260 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 260
maupun pemindahan dikarenakan bencana penentuan lokasi
yang berasal dari usulan tingkat bawah atau dari masyarakat,
menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih baik (Jha 2010,
80; Sipe & Karen 2014, 400-412).
Terkait keterlibatan masyarakat pada tahap permukiman
kembali ini, tentu di dalam proses dan setiap tahapan yang
dihadapi adalah kondisi masyarakat yang beragam dimana
mereka terkadang memiliki kapasitas yang terbatas atau
tingkat kepercayaan masyarakat yang terkadang masih
rendah terhadap perencanaan proyek yang akan dilaksanakan.
Kendala lain dalam proses ini adalah seringkali pihak yang
membutuhkan tanah serta para pihak yang terlibat sudah
merumuskan dan merencanakan skema kebijakan yang baik
akan tetapi terkadang dari sisi masyarakat memiliki sifat
kohesif sehingga mereka tidak peduli dengan rencana baik
yang akan dilaksanakan dalam pengadaan tanah, permukiman
kembali dan pemulihan kehidupan masyarakat terdampak.
Sifat kohesif yang dimiliki kelompok masyarakat ini tentunya
berimplikasi terhadap mekanisme keterlibatan masyarakat
yang tidak optimal.
Dalam konteks ini maka keterlibatan semua pemangku
kepentingan dari berbagai lini harus diikutkan semenjak awal
perencanaan. Pemerintah daerah yang membawahkan struktur
dan organisasi masyarakat hingga level bawah tentunya mampu
memberikan sosialisasi dan penjelasan kepada masyarakat.
Kepemimpinan yang jelas dan terstruktur serta terdapatnya
keterwakilan semua kelompok masyarakat dalam setiap
proses serta mekanisme pendekatan yang komprehensif serta
konsisten tentunya mampu menyelesaikan permasalahan
Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak 231