Page 276 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 276

Dengan  beberapa  peraturan  ini  diharapkan  proses
           pengadaan  tanah  yang  dulu berlangsung  lama  dan  sering
           bermasalah  dapat  dilaksanakan  secara  cepat,  efektif  dan
           efisien  serta  keberlanjutan  kehidupan  masyarakat  dapat
           diwujudkan. Hal ini sebagai salah satu strategi untuk mendorong
           percepatan  pembangunan infrastruktur serta  kemudahan
           dalam iklim berinvestasi  di  berbagai wilayah Indonesia.
           Pengaturan  terkait  bagaimana  kebijakan  yang  akan  diambil
           dalam pengadaan  tanah terhadap  dampak sosial  ekonomi
           masyarakat  diatur  dalam  Pasal  15  Undang-Undang  Nomor
           2  Tahun  2012  tentang  Pengadaan  tanah  Bagi  Kepentingan
           Umum.  Pasal  ini  menyebutkan  bahwa penilaian  dilakukan
           sejak tahap penyusunan dokumen perencanaan melalui studi
           kelayakan.  Begitupun  dalam PP  19  Tahun  2021  pada pasal
           7 secara jelas menyebutkan bahwasanya di dalam dokumen
           perencanaan  sekurang-kurangnya  mencakup 6  poin,  salah
           satunya terkait  survei  sosial  ekonomi sebagai  bagian  dalam
           studi kelayakan sebelum pengadaan tanah. Namun di dalam
           praktiknya  seringkali  permasalahan  dampak  sosial  ekonomi
           dimana di dalamnya terkait  permukiman kembali  (Pujiriyani
           2014) dan pemulihan kehidupan masyarakat terdampak (Azizah
           2017) belum mendapatkan porsi lebih untuk diperhatikan dan
           diselesaikan.
               Terbatasnya kerangka baku instrumen dalam merumuskan
           studi  kelayakan, kurang mendalamnya studi  sosial  ekonomi
           dan kurang lengkapnya dokumen perencanaan mengakibatkan
           pihak  yang  membutuhkan  tanah  ataupun  stakeholder  tidak
           merencanakan  upaya  mitigasi  dan  penganggaran  untuk
           meminimalisir  dampak/risiko  yang  akan  terjadi  pasca
           pengadaan  tanah.  Hal  inilah  yang  mengakibatkan  beberapa



                            Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak  247
   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281