Page 280 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 280

terkait  infrastruktur, upaya  resolusi  konflik  dan  manajemen
           krisis (Suntoro 2018; Mawadati, Fajri 2018; Pritangguh, Malik,
           Rudiawan 2019) maupun kajian terkait dampak pengadaan tanah
           bandara YIA (Sopanudin  2016;  Azizah  2017)  telah  dilakukan
           oleh  para  peneliti.  Studi  terkait  problematika  permukiman
           kembali dalam pengadaan tanah juga pernah dilakukan oleh
           Pujiriyani  (2014),  namun terhadap  bagaimana  kebijakan  dan
           mekanisme penyediaan tanah untuk permukiman masyarakat
           terdampak  dengan  pelibatan  Pemerintah  Pusat/Daerah  dan
           pemerintah  desa  sekiranya  perlu  dibahas  lebih  mendalam.
           Naskah ini bermaksud untuk merespon bagaimana kebijakan
           dan strategi yang dilakukan pemerintah/stakeholder di dalam
           menangani  permasalahan  permukiman kembali  masyarakat
           terdampak pengadaan tanah Bandara YIA. Upaya permukiman
           kembali  ini  merupakan salah  satu  mitigasi  yang  dilakukan
           untuk menjembatani terwujudnya kehidupan masyarakat yang
           berkelanjutan.

           A.   Masyarakat Terdampak Pengadaan Tanah Bandara YIA
               Pihak  yang  berhak  merupakan  pihak  yang  menguasai
           atau memiliki objek pengadaan tanah, sehingga yang berhak
           menerima ganti kerugian atas objek pengadaan tanah adalah
           pihak  yang  berhak,  sementara  pihak  yang  terdampak tidak
           langsung  dimana  mereka  tidak  memiliki  atau  menguasai
           objek pengadaan tanah maka tidak berhak mendapatkan ganti
           kerugian.  Mekanisme  penilaian  ganti  kerugian  sebagaimana
           diatur dalam UU No 2/2012 dimaknai dalam 2 (dua) aspek yakni:
           pertama, masyarakat  terdampak hendaknya  mendapatkan
           kesempatan untuk dapat melangsungkan kehidupan yang lebih
           baik; kedua: masyarakat terdampak hendaknya mendapatkan




                            Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak  251
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285