Page 283 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 283
No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha) %
6 Kebun 167,31 8,56
7 Sawah tadah Hujan 0,78 0,04
8 Pasir 85,70 4,49
9 Sungai 62,75 3,21
10 Lapangan Olah raga 1,15 0,06
Jumlah 1,955,31 100
Sumber: Kantor BPN Kulonprogo
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa penggunaan lahan untuk
permukiman mencakup hingga 25,80 %, dalam konteks ini
maka upaya resettlement dan pemindahan penduduk yang
harus dilakukan dalam pengadaan tanah untuk bandara cukup
banyak. Meskipun studi kelayakan penentuan lokasi sudah
dilakukan di awal dengan tujuan agar pengadaan tanah dapat
meminimalisasi perpindahan penduduk, namun jika hal ini
tidak dapat dihindari maka upaya permukiman kembali harus
diperhatikan oleh pihak yang membutuhkan tanah. Meskipun
di dalam praktik pengadaan tanah proses perpindahan
penduduk merupakan kondisi yang menantang dan cukup
rumit penyelesaiannya (ICMM 2015).
Pada awal perencanaan, sebagian besar masyarakat
menolak pengadaan tanah dilaksanakan di tanah mereka, hal
ini dipengaruhi oleh stigma masyarakat bahwasanya ketika
dahulu terdapat proyek pengadaan tanah maka masyarakat
mendapatkan ganti kerugian yang sangat kecil dan tidak adil.
Namun dengan lahirnya UU No 2 Tahun 2012 dan Perpres 71
Tahun 2012, di kala pelaksanaan pengadaan tanah, stigma
nilai ganti kerugian yang tidak adil dan tidak layak tersebut
mengalami pergeseran. Dalam regulasi ini penilaian ganti
254 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa