Page 284 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 284
kerugian untuk pengadaan tanah skala besar wajib dilakukan
dengan menghadirkan pihak independen yang profesional
untuk menilai ganti kerugian. Selain itu di dalam peraturan ini
juga dilakukan perubahan terhadap objek-objek yang dapat
dinilai yakni penilaian dilakukan per bidang terhadap tanah,
ruang atas dan bawah, bangunan, tanaman, benda yang
berkaitan dengan tanah dan kerugian lain yang dapat dinilai
(Kasenda 2015).
Pasca lahirnya regulasi ini maka di dalam praktik pengadaan
tanah Bandara YIA, penilaian ganti kerugian yang dilakukan
oleh tim penilai justru dirasa lebih tinggi dari perkiraan warga.
Penilaian ganti kerugian dengan nilai layak bahkan lebih tinggi
dari perkiraan masyarakat serta adanya strategi manajemen
krisis yang tepat oleh pemerintah menjadikan sebagian
besar masyarakat yang awalnya menolak pengadaan tanah
kembali berbalik dan dengan sukarela menyerahkan tanah
mereka (Mawadati & Fajri 2018). Hal inilah yang menjadikan
masyarakat dengan pemilikan tanah skala luas dan berada
pada lokasi strategis mendapatkan nilai ganti kerugian yang
sangat tinggi, belum lagi dalam penilaian ganti kerugian ini
pihak penilai melakukan perhitungan secara detail terhadap
bangunan sehingga nilai secara keseluruhan dirasa lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan harga pasar. Begitupun dengan
tanam tumbuh dan benda-benda yang ada di atas tanah dan
di bawah tanah juga dinilai secara detail dan transparan.
Dalam konteks ini maka dapat dikatakan ganti kerugian yang
diberikan sudah cukup adil dan layak bagi masyarakat. Dalam
memperhitungkan besaran ganti kerugian khususnya untuk
bangunan, pihak penilai mempertimbangkan agar masyarakat
yang tergusur, dapat membeli/membangun permukiman baru.
Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak 255