Page 291 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 291

pekerjaan (Utami, Wibowo & Afiq 2019) dan memudahkan di
          dalam melakukan proses perpindahan. Selain itu penyediaan
          tanah secara massal ini menjadikan masyarakat merasa tidak
          terpisah dengan komunitas awal yakni hubungan kekerabatan
          dan sistem  sosial  antar tetangga  yang sudah terbangun
          sebelumnya.  Penyediaan  tanah  juga  berada  pada  lokasi
          strategis  yakni  dekat  dengan  bandara  dan  memiliki  lokasi
          mudah diakses  tentunya  mampu  memberikan  kesempatan
          bagi masyarakat untuk membuka jasa/usaha terkait pelayanan
          bandara. Secara Psikologis  pemindahan  masyarakat  yang
          tidak  terlalu  jauh  dari  komunitas  awal  ini  dapat  membantu
          masyarakat agar tidak terkena dampak shock psikologis akibat
          pengadaan tanah.

             Pemerintah  daerah  dan  pemerintah  desa  dalam
          memfasilitasi  permukiman kembali  bagi masyarakat  tidak
          hanya sebatas  pada penyediaan  tanah  untuk  permukiman
          saja, namun pemerintah desa juga memfasilitasi ketersediaan
          tanah  untuk  pembangunan  fasilitas  sosial/fasilitas  umum
          seperti jalan, gardu, tempat ibadah, sekolah dan ruang terbuka
          hijau.  Keseriusan  dan  pengorbanan  pemerintah  desa  untuk
          kepentingan warganya dalam permukiman kembali ini cukup
          tinggi di mana pemerintah desa hanya memperoleh uang atas
          nilai tanah untuk tempat tinggal yakni seluas kurang lebih 200
          m / KK, sementara untuk penyediaan tanah guna pembangunan
            2
          fasilitas umum, pemerintah desa tidak menerima uang ganti dari
          masyarakat. Dalam hal ini pemerintah desa cukup melakukan
          izin perubahan penggunaan lahan kepada Pemerintah Daerah
          Provinsi DIY (Gubernur) sebagaimana diatur dalam Peraturan
          Gubernur DIY Nomor 34 Tahun 2017.





        262   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296