Page 15 - Anantidira Istirani_18511244011_Flipbook Sup dan Soto Indonesia
P. 15
PEMBELAJARAN
A. Uraian Materi
1. Pengertian Sup dan Soto Indonesia
Sup atau sop adalah hidangan berkuah kaldu (sapi, ayam, atau ikan)
yang dibumbui untuk memberi rasa dan diberi bahan lain (Tim Ide Masak,
2012). Sup dapat dijadikan sebagai hidangan pembuka atau hidangan
utama (Farida, 2020). Menurut Tim Ide Masak (2012), sup dibagi menjadi
2 berdasarkan bentuknya, yaitu sup kental dan sup cair jernih. Indonesia
memiliki beragam jenis sup dari berbagai daerah dengan bumbu dan isian
yang menyesuaikan ketersediaan bahan makanan dari daerah tersebut
(Tim Ide Masak, 2012). Sup memiliki beberapa manfaat bagi tubuh,
seperti memperlancar pencernaan, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh,
membantu pemulihan flu, menjaga berat badan ideal, serta membantu
menghidrasi tubuh (Halodoc, 2023).
Soto adalah hidangan berkuah kaldu (daging atau sayuran) yang
berisi daging/ayam suwir, tauge, sohun, dan sebagainya, serta biasa
disajikan dengan nasi atau lontong (Harmayani., dkk, 2016). Soto berasal
dari Thionghoa, Denys Lombard (1996) menyatakan bahwa istilah soto
berasal dari “cao du (chau tu)”. Aji ‘Chen’ Bromokusumo dalam Kuliner
Nusantara (2013) menyatakan bahwa cao berarti rumput (rempah-
rempah), sedangkan du berarti perut, jeroan sapi/babat. Soto pertama kali
disebarkan oleh orang Thionghoa di Kota Semarang, Jawa Tengah pada
abad ke-19. Hubungan budaya antara masyarakat Semarang dengan
Thionghoa saat itu dapat dikatakan selaras, sehingga soto dapat diterima
lidah masyarakat Semarang dan akhirnya menyebar ke daerah lain di
Indonesia (Forum Komunikasi Kuliner Indonesia, 2018).
7