Page 242 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 242
sosial-budaya yang dimiliki Rahmah lebih mengarahkannya untuk
merumuskan gerakannya dalam bentuk lembaga pendidikan Islam.
Maka, seperti telah disebutkan di atas, Rahmah merintis pendirian
sejumlah lembaga pendidikan khusus untuk kemajuan kaum
perempuan. Oleh karena itu, Rahmah kerap disebut sebagai “Kartini
perguruan Islam”; lembaga pendidikan Islam, yang menjadi orientasi
perjuangan Rahmah, didasari semangat yang sama dengan Kartini
75
tentang kemajuan kaum perempuan.
Ketika ia mendirikan gedung perguruannya pada tahun 1927
dan mengalami kekurangan biaya penyelesaian gedung tersebut, ia
menolak bantuan yang diulurkan kepadanya dengan halus dan
bijaksana. Ia ingin memperlihatkan kepada kaum laki-laki bahwa
wanita yang selama ini dipandang lemah dan rendah derajatnya
dapat berbuat sebagaimana laki-laki, bahkan bisa melebihinya. Maka
secara diplomatis Rahmah, sebagaimana dikutip Hamroni,
mengatakan:
Usul ini sangat dihargakan oleh pengurus dan guru-guru
sekaliannya, akan tetapi buat sementara golongan
perempuan (puteri) akan mencoba melayarkan sendiri
pencalangnya sampai ke tanah tepi dan mana kala tenaga
putri tidak sanggup lagi menyelamatkan pencalang itu, maka
dengan sepenuh hati pengharapan guru-guru dan pengurus
akan memohonkan kembali usul-usul engku-engku sekarang,
kepada engku-engku yang menurut kami patut kami
76
menyerahkan pengharapan kami itu.
Mengapa Rahmah begitu memberikan perhatian kepada
perempuan? Mengapa pula pendidikan yang dipilih sebagai jalur
perjuangan? Seperti ditulis Junaidatul Munawaroh, kepedulian
Rahmah kepada perempuan ini muncul dari kesadaran akan adanya
ketidakadilan yang dialami kaum perempuan di lingkungannya ketika
itu, di samping ketimpangan sosial dalam masyarakatnya. Dia melihat
230