Page 43 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 43
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
1.1. H. O. S Tjokroaminoto (1882-1934)
Hadji Oemar Said Tjokroaminoto adalah salah satu tokoh terbesar
pada era pergerakan nasional bangsa Indonesia pada awal abad ke-
20. 5 Orang-orang Belanda menyebut Tjokroaminoto sebagai De
Ongekroonde van Java atau “Raja Jawa Tanpa Mahkota”. Sebutan itu
tentunya bukan tanpa alasan. Tjokroaminoto memang menjadi sosok
paling berpengaruh pada masa itu, ketika ia memimpin organisasi
kebangsaan bernama Sarekat Islam (SI).
Gagasan Tjokroaminoto tentang sebuah organisasi
berasaskan kerakyatan terlihat dari idenya untuk mengubah nama
6
Sarekat Dagang Islam (SDI) menjadi Sarekat Islam (SI).
Tjokroaminoto berpendapat, kata “dagang” sangat membatasi ruang
gerak organisasi. Hal itu ditujukan agar organisasi dapat
mengembangkan sayapnya ke seluruh wilayah Hindia Belanda dan
tidak saja berkecimpung dalam bidang ekonomi, melainkan juga di
sektor politik. Nampak jelas bahwa setelah masuknya Tjokroaminoto,
SI lebih banyak bergerak di bidang politik ketimbang menangani
7
urusan-urusan ekonomi.
Menurut akte baru yang disusun Tjokroaminoto, tujuan
Sarekat Islam adalah “Memajukan semangat perdagangan
Bumiputera, membantu anggota-anggota yang kesulitan, memajukan
perkembangan spiritual dan minat di bidang materi di kalangan
Bumiputera, dan menentang salah paham tentang Islam serta
8
memajukan kehidupan beragama.” Artinya Agama Islam lebih
berfungsi sebagai ideologi sehingga gerakan itu lebih merupakan
suatu revivalisme, yaitu menghidupkan kembali kepercayaan dengan
jiwa atau semangat yang berkobar-kobar.
Dengan demikian, atas gagasan Tjokroaminoto, Sarekat
Islam telah meletakkan dasar perjuangannya atas tiga prinsip dasar,
yaitu: Pertama, asas agama Islam sebagai dasar perjuangan
organisasi; Kedua, asas kerakyatan sebagai dasar himpunan
organisasi; Ketiga, asas sosial ekonomi sebagai usaha untuk
31