Page 47 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 47
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
menghiraukan suku atau agama serta menjamin kebebasan
17
beragama dan melakukan pembaruan.
Dalam Piagam Madinah terkandung nilai-nilai yang sangat
penting, terutama dalam hal kesetaraan antarwarga, kebebasan
beragama, dan jaminan keamanan. Ketiga hal ini menjadi poin krusial
karena telah dianggap menjadi sebuah keniscayaan dalam demokrasi.
Madinah pada masa Nabi Muhammad memberikan pengalaman dan
pelajaran yang sangat berharga yang perlu untuk dijadikan rujukan
sehingga umat Islam dapat melanjutkan keteladanan politik
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad.
Pada hakikatnya, Piagam Madinah merupakan sebuah
konstitusi yang dilahirkan dari proses demokrasi liberatif, yaitu
demokrasi yang bersumber dari aspirasi seluruh penduduk Madinah
yang diperkuat dengan sendi-sendi moralitas serta spiritualitas dalam
18
agama-agama samawi, khususnya Islam. Dari situlah Tjokroaminoto
mulai memikirkan gagasan demokrasi untuk bangsa Indonesia jika
merdeka dan memiliki negara sendiri yang berdaulat penuh suatu
saat nanti.
Dari aspek bentuk negara merdeka, Tjokroaminoto telah
merumuskan tentang dasar negara merdeka dan strategi untuk
memperoleh kemerdekaan bagi umat Islam yang diperjuangkan
melalui Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) yang tidak lain adalah
bentuk baru dari Sarekat Islam (SI) dalam mewujud dalam sebuah
partai politik.
Dalam konsepsi Tjokroaminoto, negara merdeka yang akan
dibangun adalah negara yang berlandaskan pada Syariat Islam yang
bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad.
Tjokroaminoto memandang Islam sebagai ikatan yang dapat
dijadikan sebagai unsur pemersatu. Hal ini telah dibuktikannya ketika
memimpin dan membesarkan Sarekat Islam sejak tahun-tahun awal
dekade kedua abad ke-20.
Disamping mengacu kepada model negarademokrasi pada
masa Nabi Muhammad di Madinah, negara demokrasi dalam
35