Page 50 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 50
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
Islam di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada
umumnya. “Prinsip ini erat hubungannya dengan masalah kehidupan
bangsa dan negeri tempat tumpah darah kita sendiri, dan dalam
pengertian prinsip ini juga termasuk suatu sikap politik yang
bertujuan untuk mencapai persatuan dan kesatuan umat Islam yang
22
berada di lain-lain negara.”
Selain itu, Tjokroaminoto juga melihat adanya korelasi
antara Pan-Islamisme dengan pergerakan Ahmadiyah yang mulai
berkembang pesat pada dekade awal abad ke-20. “Malahan di
Hindustan (India), kira-kira semenjak sepuluh tahun hingga sekarang
ini sudah ada satu pergerakan Ahmadiyah Andjumani Ishaat-i-Islam
yang dengan amat rajin dan berani melakukan propaganda Islam di
seluruh dunia, sehingga sudah tidak sedikit lagi jumlah orang-orang
dari lain agama yang masuk memeluk Islam, di antaranya ada
23
beberapa orang ternama dan terpelajar.”
Paradigma nasionalisme juga dikenalkan Tjokroaminoto, bisa
jadi menjadi salah satu orang Indonesia pertama yang
memperkenalkan paradigma nasionalisme serta menuntut
pemerintahan sendiri. Dalam suatu pidatonya, Tjokroaminoto pernah
berseru: “Yang kita inginkan adalah sama rasa. CSI (Centraal Sarekat
Islam) ingin mengangkat persamaan ras di Hindia (Indonesia)
sedemikian rupa sehingga mencapai pemerintahan sendiri. CSI
menentang kapitalisme. CSI tidak akan mentolerir dominasi manusia
terhadap manusia lainnya. Pemerintahan sendiri suatu saat harus ada
24
di Hindia. Tidak boleh ada komedi!”
Tak hanya itu, Tjokroaminoto juga tidak pernah mengakui
nama “Hindia Belanda”. Ia lebih bangga menyebut Indonesia atau
Nusantara dengan sebutan “Hindia Timur” atau “Hindia” saja, tanpa
embel-embel “Belanda” di belakangnya. Tjokroaminoto ingin
membebaskan rakyatnya dari belenggu penjajahan.
38