Page 45 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 45
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
“Sosialisme hanyalah bisa menjadi sempurna apabila tiap-
tiap manusia tidak hidup hanya untuk dirinya sendiri saja
sebagai binatang atau burung, tetapi hidup untuk keperluan
masyarakat bersama, karena segala apa saja yang ada
hanyalah berasal atau dijadikan oleh satu kekuatan atau satu
12
kekuasaan, ialah Allah Yang Maha Kuasa.”
Tjokroaminoto bahkan menghubungkan sosialisme dengan
firman Tuhan yang termaktub dalam Alquran, yakni surat Adz-
Dzariyat ayat 56 yang artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
Prinsip dari sosialisme, seperti yang dituliskan oleh
Tjokroaminoto, bisa menjadi sempurna apabila tujuan hidup dari
tiap-tiap manusia tidak hanya untuk mengejar keperluan dan
kesenangan biasa, yaitu kesenangan dunia, tetapi manusia hendaklah
juga mengejar tujuan hidup yang lebih tinggi. Sosialisme
menghendaki cara hidup satu untuk semua dan semua untuk satu.
Tjokroaminoto menjelaskan tentang hal ini, “yaitu cara hidup yang
hendak mempertunjukkan kepada kita bahwa kita adalah yang
13
memikul tanggung jawab atas perbuatan kita satu sama lain.”
Nabi Muhammad SAW, dalam pemikiran Tjokroaminoto,
ternyata juga menerapkan prinsip-prinsip sosialisme dalam
kehidupan bernegara maupun beragama. Nabi Muhammad bahkan
secara gigih memperjuangkan sosialisme dan dipadukan dengan
ajaran Islam yang mengajarkan bagaimana manusia harus menjadi
bagian dari banyak manusia lainnya dan mengedepankan
kepentingan orang banyak.
Tjokroaminoto meyakini bahwa dasar sosialisme Islam
adalah ajaran Nabi Muhammad terkait kemajuan budi pekerti rakyat.
Tjokroaminoto membagi sosialisme Islam pada tiga anasir, yaitu
kemerdekaan (vrijheid-liberty), persamaan (gelijkheid-equality), dan
persaudaraan (broederschap-fraternity). Tekait hal ini, dia menulis:
“Adapun yang menjadi dasar pengertian sosialismenya Nabi
Muhammad yaitu kemajuan perikeutamaan dan kemajuan
33