Page 57 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 57

49 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                                                           BAB IV
                                                         ERGONOMI

                  A.   Pendahuluan

                         Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi
                  kebutuhan  pokok  pada  berbagai  lapangan  pekerjaan.  Artinya  peralatan  dan  teknologi

                  merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk berbagai
                  jenis  pekerjaan.  Disamping  itu  disisi  lain  akan  terjadi  dampak  negatifnya,  bila  kita  kurang
                  waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul. Hal ini tidak akan terjadi jika

                  dapat  diantisipasi  pelbagai  risiko  yang  mempengaruhi  kehidupan  para  pekerja.  Pelbagai
                  risiko  tersebut  adalah  kemungkinan  terjadinya  Penyakit  Akibat  Kerja.  Penyakit  yang

                  berhubungan  dengan  pekerjaan  dan  Kecelakaan  Akibat  Kerja  yang  dapat  menyebabkan
                  kecacatan  atau  kematian.    Antisipasi  ini  harus  dilakukan  oleh  semua  pihak  dengan  cara
                  penyesuaian  antara  pekerja,  proses  kerja  dan  lingkungan  kerja.  Pendekatan  ini  dikenal

                  sebagai pendekatan ergonomi.
                         Bab  ini  akan  membahas  tiga  sub  bab,  yaitu  ergonomi,  antropometri  dan  metode
                  pengolahan  data.  Sub  bab  ergonomik  meliputi  pembahasan  gambaran  umum  ergonomi,

                  ruang lingkup ergonomi dalam dunia kerja, resiko yang timbul akibat kesalahan ergonomi,
                  identifikasi resiko yang berkaitan dengan Cummulative Trauma Dissorder, sikap tubuh, posisi
                  kerja,  mengenali  penyebab  keluhan  muskuloskeletal  serta  pengendalian  ergonomi  untuk

                  kesehatan dan keselamatan kerja.
                         Sub  bab  antropometri  akan  membahas  definisi  antropometri,  alat  ukur  yang

                  dipergunakan,  cara-cara  pengukuran,  data-data  antropometri  yang  digunakan  dalam
                  perancangan produk, dan persentil. Dengan mempelajari bab ini diharapkan para mahasiswa
                  memahami  dan  mampu  menerapkan  ergonomi  dalam  dunia  kerja.  Selain  itu  mahasiswa

                  diharapkan mengetahui kegunaan data-data antropometri dalam merancang produk.

                  B.  Ergonomi
                         Ergonomi atau Ergonomics (bahasa Inggrisnya) sebenarnya berasal dari kata Yunani

                  yaitu  Ergo  yang  berarti  kerja  dan  Nomos  yang  berarti  aturan  atau  hukum.  Ergonomi
                  mempunyai berbagai batasan arti, di Indonesia disepakati bahwa ergonomi adalah ilmu serta
                  penerapannya  yang  berusaha  untuk  menyerasikan  pekerjaan  dan  lingkungan  terhadap

                  orang atau  sebaliknya dengan  tujuan  tercapainya produktifitas  dan efisiensi  yang setinggi-
                  tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimaloptimalnya (Nurmianto, 1996).
                         Pendekatan  khusus  dalam  disiplin  ergonomi  ialah  aplikasi  sistematis  dari  segala

                  informasi  yang  releven  yang  berkaitan  dengan  karakteristik  dan  perilaku  manusia  dalam
                  perancangan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai. Analisis dan penelitian

                  ergonomi meliputi hal-hal yang berkaitan, yaitu:
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62