Page 2 - jurnal ular tangga
P. 2

e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
                                                                             Jurusan PGSD Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015


                       learning result in the first cycle is 74 increase to 84 (high) in the second cycle. Presentase of
                       minimum completeness criteria in the first cycle is 53,38% increase to 100% in the second
                       cycle. According to the result of the research, it can conclude that the learning model of CRH
                       (Course Review Horay) which help by using. Snakes and Ladder game which can increase
                       the result of the student’s learning in Mathematics course for second grade in SD Negeri 4
                       Banyuasri, Buleleng subdistrict, Buleleng regency in academic year 2014/2015.

                       Keywords: Model CRH, the result of student’s


               PENDAHULUAN                                                Kualitas Pendidikan dapat dilihat pada
                     Hasbullah    (2012:4)    menyatakan             hasil belajar yang dinyatakan dalam proses
               “Pendidikan  adalah  usaha  sadar  dan                akademik. Pendidikan dikatakan berkualitas
               terencana  untuk  mewujudkan  suasana                 apabila      terjadi      penyelenggaraan
               belajar  dan  proses  pembelajaran  agar              pembelajaran  yang  efektif  dan  efisien
               peserta didik secara aktif mengembangkan              dengan  melibatkan  semua  komponen-
               potensi  dirinya  untuk  memiliki  kekuatan           komponen  pendidikan,  seperti  mencakup
               spiritual  keagamaan,  pengendalian  diri,            tujuan  pengajaran,  guru  dan  siswa,  bahan
               kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,             pelajaran,    strategi    atau      metode
               serta keterampilan yang diperlukan dirinya,           pembelajaran,         komponen-komponen
               masyarakat, bangsa, dan negara.                       tersebut  dilibatkan  secara  langsung  tanpa
                     Pendidikan      mempunyai       posisi          menonjolkan  salah  satu  komponen  saja,
               strategis  dalam  rangka  meningkatkan                akan      tetapi    komponen       tersebut
               kualitas sumber daya manusia. Posisi yang             diberdayakan  secara  bersama-sama,  guru
               strategis  tersebut  dapat  tercapai  apabila         mempunyai  peran  dan  fungsi  yang  sangat
               pendidikan  yang  dilaksanakan  mempunyai             penting dalam pengajaran.
               kualitas.  Peningkatan  mutu  pendidikan                   Guru  yang  profesional  dituntut  agar
               diarahkan  untuk  meningkatkan  kualitas              menguasai  delapan  keterampilan  dasar
               manusia  Indonesia  seutuhnya  melalui                mengajar,     salah     satunya     adalah
               aspek  psikomotoris  agar  memiliki  daya             keterampilan      mengadakan         variasi
               saing dalam menghadapi tantangan global.              (Variation  skill)  pengadaan  viariasi  dalam
               Sumber  daya  manusia  yang  kreatif  tidak           kegiatan  pembelajaran  bertujuan  untuk
               mungkin  tumbuh  secara  alami  melainkan             membuat  suasana  belajar  menjadi  lebih
               harus melalui suatu proses yang dilakukan             menyenangkan  dan  tidak  membosankan.
               secara sistematis, konsisten,                         Karena  guru  merupakan  penentu  kualitas
                     professional,  dan  berkesinambungan,           pengajaran  dalam  kegiatan  pembelajaran,
               salah  satu  di  antaranya  dengan  melatih           guru  mempunyai  tugas  untuk  mendorong,
               kreativitas  mereka  dalam  setiap  kegiatan          membimbing,  dan  memberikan  fasilitas
               pembelajaran di sekolah.                              belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.
                     Kualitas  pendidikan  dapat  diketahui               Asmani  (dalam  Sriyasih,  2013:3)
               dari  dua  hal,  yaitu:  kualitas  proses  dan        menyatakan bahwa,”guru yang ideal adalah
               produk.    Suatu    pendidikan    dikatakan           guru  yang  kreatif  dan  inovatif”.  Kreatifitas
               berkualitas    proses     apabila    proses           guru   sangat    dituntut   dalam   proses
               pembelajaran  dapat  berlangsung  secara              pembelajaran,  karena  apabila  guru  tidak
               efektif  dan  siswa  mengalami  proses                memiliki  kreatifitas  yang  tinggi  dalam
               pembelajaran  yang  bermakna.  Pendidikan             melaksanakan  pembelajaran,  maka  tujuan
               dikatakan berkualitas produk apabila siswa            yang    ingin   dicapai    dalam    proses
               menunjukkan  tingkat  penguasaan  yang                pembelajaran  tidak  akan  berjalan  secara
               tinggi  terhadap  tugas-tugas  belajar  sesuai        optimal.  Hal  ini  akan  berdampak  kurang
               dengan sasaran dan tujuan pendidikan.                 baik  terhadap  hasil  belajar  siswa,  karena
   1   2   3   4   5   6   7