Page 4 - jurnal ular tangga
P. 4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015
mereka dapatkan selalu membuat siswa dengan nomor untuk menuliskan
merasa cepat bosan dan tidak serius dalam jawabannya, yang paling dulu
mengikuti proses pembelajaran yang mendapatkan tanda benar langsung
membuat siswa tidak aktif dan hasil berteriak horay. Model ini mendorong siswa
pembelajaran tidak sesuai dengan harapan. lebih berperan aktif dalam belajar, dan juga
Faizah (dalam sriyasih, 2013:5) akan dibantu dengan permainan ular
mengungkapkan bahwa “Di sekolah banyak tangga yang akan mampu memunculkan
siswa patah hati karena gurunya yang minat siswa.
bergegas memaksakan belajar melalui Dalam setiap model pembelajaran
hapalan yang membosankan mereka, pasti memiliki kelemahan ataupun
tanpa memberikan peluang untuk berfikir, kelebihannya masing-masing. Kelebihan
meresapi, menganalisis, berbuat, dan model pembelajaran CRH (Course Review
berpraktik. Banyak sekali kita dengar guru Horay) adalah pembelajaran lebih menarik
di Sekolah Dasar yang menggunakan artinya, dengan menggunakan model
waktu pelajaran dengan kegiatan pembelajaran CRH (Course Review Horay)
membahas tugas-tugas lalu, memberikan siswa akan lebih bersemangat dalam
pelajaran baru, memberikan tugas kepada menerima materi yang akan disampaikan
siswa. Pembelajaran seperti di atas yang oleh guru karena banyak diselingi dengan
rutin dilakukan hampir tiap hari dapat games ataupun simulasi lainnya,
dikategorikan sebagai 3M, yaitu mendorong siswa untuk dapat terjun
membosankan, membahayakan, dan kedalam situasi pembelajaran artinya,
merusak seluruh minat siswa. Apalagi siswa diajak ikut serta dalam melakukan
pembelajaran seperti ini terus dilaksanakan suatu games atau simulasi yang diberikan
maka kompetensi dasar dan indikator guru kepada peserta didiknya yang
pembelajaran tidak akan dapat tercapai berkaitan dengan materi yang akan
secara maksimal. Selain itu pemilihan disampaikan guru, pembelajaran tidak
model pembelajaran yang tepat juga sangat monoton karena diselingi dengan hiburan
memberikan peranan dalam pembelajaran”. atau games, dengan begitu siswa tidak
Tidak hanya model saja, tetapi media akan merasakan jenuh yang bisa
pembantu juga perlu diterapkan pada menjadikannya tidak berkonsentrasi
pembelajaran seperti permainan tujuannya terhadap apa yang dijelaskan oleh guru,
supaya siswa termotivasi dan dapat belajar siswa lebih semangat belajar karena
dengan penuh konsentrasi. Sehubungan suasana belajar lebih menyenangkan
dengan hal tersebut terpikirlah sebuah artinya, kebanyakan dari siswa mudah
model pembelajaran yaitu model merasakan jenuh apabila metode yang
pembelajaran CRH (Course Review Horay) digunakan oleh guru adalah metode
yang akan mampu memberikan semangat ceramah. Oleh karena itu, dengan
belajar kepada siswa yang dibantu oleh menggunakan model pembelajaran CRH
permainan ular tangga sebagai medianya. (Course Review Horay) mampu
Model pembelajaran CRH (course review membangkitkan semangat belajar terutama
horay) adalah model pembelajaran yang anak sekolah dasar yang masih ingin
dapat menciptakan suasana kelas menjadi bermain-main. adanya komunikasi dua arah
meriah dan menyenangkan karena setiap artinya, siswa dengan guru akan mampu
siswa yang dapat menjawab benar berkomunikasi dengan baik, dapat melatih
diwajibkan berteriak ‘horay’. Dalam siswa agar dapat berbicara secara kritis,
pembelajarannya, model ini akan kreatif dan inovatif. Sehingga tidak akan
mengkaitkan antara belajar dan bermain. menutup kemungkinan bahwa akan
Model course review horay ini digunakan semakin banyak terjadi interaksi diantara
untuk mengetes kemampuan pemahaman guru dan siswa.
siswa menggunakan kotak yang diisi