Page 4 - MODUL NABATI XI
P. 4

MUTU BAHAN BAKU
         PENGOLAHAN NABATI

                                                        keberadaan  organisme  parasit,  kandungan
         A. Menerapkan Pengendalian Mutu Bahan          senyawa beracun, atau kandungan polutan.

            Baku Nabati                                 Kerusakan Fisik

            Mutu  adalah  gabungan  dari  sejumlah      Kerusakan fisik yang dialami bahan pangan
            atribut yang dimiliki oleh bahan atau produk   dapat  disebabkan  oleh  perlakuan  fisik,
            pangan   yang    dapat   dinilai   secara   seperti:  terbanting,  tergencet,  atau  terluka.
            organoleptik.  Atribut  tersebut  meliputi:   Perlakuan  tersebut  dapat  menyebabkan
            parameter  kenampakan,  warna,  tekstur,    terjadinya memar, luka, dan adanya benda
            rasa,  dan  bau  (Kramer  dan  Twigg,  1983).   asing.

            Menurut  Hubeis  (1994),  mutu  dianggap
            sebagai  derajat  penerimaan  konsumen
            terhadap produk yang dikonsumsi berulang
            (seragam  atau  konsisten  dalam  standar
            dan s p e s i f i k a s i ) , t e r u t a m a s i f
            a  t  organoleptiknya.  Mutu  juga  dapat
            dianggap   sebagai   kepuasan    (akan
            kebutuhan  dan  harga)  yang  didapatkan
            konsumen  dari  integritas  produk  yang
            dihasilkan  produsen.  Berdasarkan  ISO/
            DIS 8402-1992, mutu didefinsilkan sebagai
            karakteristik  menyeluruh  dari  suatu  wujud
            apakah itu produk, kegiatan, proses, o r g a
            n i s a s i a t a u m a n u s i a ,  y a n g                    Gambar 1.1 Buah Memar dan Luka
            menunjukkan    kemampuannya      dalam                  (Sumber:http://www.swissinfo.ch/eng/cidermaking_
                                                                                    juicy-joy/41712424)
            memenuhi     kebutuhan    yang    telah      Kerusakan Kimiawi
            ditentukan (Fardiaz, 1997).
                                                         Penurunan  kandungan  senyawa  kimia
            Istilah  kualitas  berbeda  pengertiannya    pada  bahan  pangan  dapat  terjadi  selama
            antara satu orang dengan lainnya. Kualitas   proses pencucian dan pemanasan. Selama
            bahan pangan dapat dikatakan baik hanya      berlangsung  proses  pencucian  bahan
            karena  karakter  ukuran,  jenis,  atau      pangan, banyak komponen senyawa kimia
            kesegarannya.  Harga  jual  bahan  pangan    yang akan larut, seperti: beberapa protein,
            yang  mahal  dianggap  lebih  berkualitas    vitamin B dan C, serta mineral.
            dibandingkan dengan harga jual yang lebih
            murah.  Sebagai  contoh,  durian  montong
            dari  Thailand  dianggap  lebih  berkualitas
            dibandingkan  durian  lokal  yang  harganya
            relatif murah.

            M u t u d a r i b a h a n p a n g a n s a n g a t
            dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  baik
            internal  maupun  ekternal.  Faktor  internal
            adalah  faktor  yang  berasal  dari  bahan
            pangan  itu  sendiri,  yaitu:  jenis  kelamin,
            ukuran, spesies, perkawinan, dan cacat. F a
            k t o r e k s t e r n a l b e r a s a l d a  r i
            lingkungannya,  seperti:  jarak  yang  harus  di                  Gambar 1.2 Pencucian Sayuran
            tempuh  hingga  ke  tempat  konsumen,                 (Sumber: https://www.bhg.com/recipes/how-to/cooking-
                                                                        basics/how-to-wash-fruits-and-vegetabels/)
            makanan yang dikonsumsi, lokasi budidaya,


                                                  2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9