Page 430 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 430
- 413 -
a. kesesuaian antara RKA-K/L dengan kebijakan efisiensi dan efektivitas
belanja Kementerian/Lembaga;
b. kesesuaian pencapaian pencantuman sasaran RKA-K/L dengan Renja
K/L dan RKP termasuk prakiraan maju untuk 3 (tiga) tahun ke depan;
c. kepatuhan penandaan anggaran (budget tagging) pada level Keluaran
Kegiatan;
d. kepatuhan dalam penerapan kaidah penganggaran; dan
e. alokasi anggaran yang perlu diberi catatan khusus.
Penelaahan RKA-K/L dilakukan secara online. Dalam hal terdapat
hambatan/kendala teknis dalam melakukan penelaahan secara daring,
seperti tidak adanya jaringan internet, dan/atau kebutuhan untuk
pendalaman atas penelaahan yang telah dilakukan secara daring,
penelaahan dapat dilakukan secara tatap muka (luring) di lingkungan
kantor Kementerian Keuangan c.q. DJA atau kombinasi antara tatap
muka dan secara daring.
2. Ruang Lingkup Penelaahan RKA-K/L
Ruang lingkup penelaahan RKA-K/L untuk Pagu Anggaran K/L dan
Alokasi Anggaran K/L mencakup 2 (dua) kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria Administratif
Kriteria Administratif bertujuan untuk meneliti kelengkapan
dokumen yang digunakan dalam penelaahan RKA-K/L. Penelaahan
kriteria administratif terdiri atas penelaahan terhadap:
1) Surat Pengantar RKA-K/L.
2) RKA-K/L;
3) Daftar rincian pagu anggaran atau alokasi anggaran per
satker/eselon I;
4) RKA Satker;
5) Rencana Bisnis Anggaran untuk Satker Badan Layanan Umum; dan
6) Persetujuan Komisi terkait di DPR RI.
Dalam hal penelaahan online, dokumen-dokumen yang
digunakan dalam penelaahan RKA-K/L sudah berbentuk hasil
pindaian dan/atau dokumen digital, dan di-upload di sistem.
b. Kriteria Substantif
Kriteria substantif bertujuan untuk meneliti relevansi,
konsistensi, dan/atau komparasi dari setiap bagian RKA-K/L dengan
kebijakan efektivitas dan efisiensi belanja K/L dalam rangka
menjalankan prinsip value for money. Kriteria substantif terdiri atas:
1) Relevansi antara RO, Komponen, Akun, dan detil belanjanya.
2) Komparasi antara anggaran Keluaran (output), terdiri KRO dan RO,
tahun yang direncanakan dengan realisasi anggaran untuk
Keluaran (output)/KRO-RO yang sama tahun sebelumnya.
3) Memastikan bahwa anggaran untuk KRO-RO baru konsisten
dengan Keluaran (output)/KRO-RO yang sifatnya serupa/sejenis
atau yang sama tahun sebelumnya.
4) Relevansi data dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L
5) Relevansi antara Klasifikasi Rincian Output dengan RO.
6) Relevansi antara Keluaran (output) dengan Sasaran Kegiatan dan
Sasaran Program, khususnya untuk KRO-RO baru yang tidak ada
di dalam pagu indikatif dan/atau pagu anggaran.
7) Kesesuaian pencapaian sasaran Kinerja dalam RKA-K/L dengan
Renja K/L dan RKP;
8) Kepatuhan dan ketepatan penandaan anggaran (pada level RO); dan
9) Menilai perhitungan Prakiraan Maju untuk 3 (tiga) tahun ke depan.