Page 490 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 490

- 460 -


                                      LAMPIRAN III
                                      PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                                      NOMOR 62 TAHUN 2023
                                      TENTANG
                                      PERENCANAAN  ANGGARAN,  PELAKSANAAN  ANGGARAN,
                                      SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN


                    TATA CARA PERENCANAAN, PENELAAHAN, DAN PENETAPAN ALOKASI
                     ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA, DAN
                    PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA
                                                     UMUM NEGARA


               A.    PEDOMAN  UMUM  PERENCANAAN,  PENELAAHAN,  DAN  PENETAPAN
                     ALOKASI ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA

                     1.    Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara
                                Sebagai  bagian  dari  kekuasaan  pemerintahan,  Presiden  selaku
                           kepala  pemerintahan  memegang  kekuasaan  pengelolaan  keuangan
                           negara. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara tersebut kemudian
                           dikuasakan  kepada  Menteri  Keuangan  dan  Menteri/Pimpinan
                           Lembaga        di     tingkat      pusat      dan       diserahkan        kepada
                           Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala pemerintahan daerah.
                                Dibandingkan dengan peran Menteri/Pimpinan Lembaga lainnya,
                           Menteri  Keuangan  mempunyai  peran  berbeda/ganda  dalam  hal
                           kekuasaan pengelolaan keuangan negara. Menteri Keuangan sebagai
                           pembantu Presiden dalam bidang keuangan pada hakekatnya adalah
                           Chief  Financial  Officer  (CFO)  Pemerintah  Republik  Indonesia,
                           sedangkan  setiap  Menteri/Pimpinan  Lembaga  pada  hakekatnya
                           adalah  Chief  Operational  Officer  (COO)  untuk  suatu  bidang  tertentu
                           pemerintahan.       Sesuai      prinsip     tersebut,     Menteri     Keuangan
                           bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan kewajiban negara secara
                           nasional (pengelola fiskal) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
                           Nomor  17  Tahun  2003,  sedangkan  Menteri/Pimpinan  Lembaga
                           berwenang       dan     bertanggung        jawab      atas    penyelenggaraan
                           pemerintahan  sesuai  tugas  dan  fungsi  masing-masing  (Pengguna
                           Anggaran/Pengguna Barang).
                                Konsekuensi peran masing-masing CFO dan COO tersebut terlihat
                           dalam  pelaksanaan  anggaran,  yaitu  terdapat  pemisahan  antara
                           kewenangan  administrasi  oleh  Menteri/Pimpinan  Lembaga  dan
                           kebendaharaan  oleh  Menteri  Keuangan  sebagaimana  diatur  dalam
                           Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004.
                                Selain  melaksanakan  peran-peran  tersebut,  Menteri  Keuangan
                           juga  mempunyai  tugas  merumuskan  serta  melaksanakan  kebijakan
                           dan standardisasi teknis di bidang penganggaran BA BUN, yang dalam
                           hal  ini  dilaksanakan  oleh  Direktorat  Jenderal  Anggaran,  dengan
                           rincian sebagai berikut:
                           a.   menilai usulan Indikasi Kebutuhan Dana BUN yang disampaikan
                                oleh masing-masing PPA BUN;
                           b.   menghimpun dan menyampaikan Indikasi Kebutuhan Dana BUN
                                yang  telah  dinilai  kepada  Menteri  Keuangan  untuk  ditetapkan
                                menjadi Pagu Indikatif BUN;
                           c.   menyampaikan Pagu Indikatif BUN yang telah ditetapkan dengan
                                surat  Menteri  Keuangan  kepada  PPA  BUN  sebagai  dasar
                                penyesuaian Indikasi Kebutuhan Dana BUN;
   485   486   487   488   489   490   491   492   493   494   495