Page 44 - E - Modul Sistem Pencernaan oleh Farah Fatimatuzzahro'
P. 44

Komposisi saliva, yaitu sebagai berikut.

            Sekresi  serosa,  mengandung  98%  air,  enzim  amilase,  ion  (natrium,  klorida,  bikarbonat,
             kalium),  dan  enzim  ptialin.  Enzim  ptialin  berfungsi  mengubah  zat  tepung  (amilum)  menjadi

             gula, yaitu maltosa dan glukosa.

            Sekresi mukus, lebih kental serta mengandung glikoprotein (musin), ion, dan air.


                                                                          2. Kerongkongan (Esofagus)










                                                                                                   Sambungan antara
                                               Epitel pipih berlapis
                                                                                                   lambung dan

                                                                                                   kerongkongan
                                                Jaringan ikat longgar



                                                                                                    Jaringan pipih
                                                                                                    selapis pada
                                              Lapisan (otot) sirkuler                                 lambung

                                               Lapisan (otot) longitudinal


                                                Jaringan ikat fibrosa

        (a) Gambar penampang kerongkongan                          (b) Gambar penampang sambungan antara

        Sumber : Mallat, et. al,. 2017                             lambung dan kerongkongan
                                                                   Sumber : Mallat, et. al,. 2017



               Setelah  makanan  dikunyah  di  dalam  mulut  dan  bercampur

          dengan saliva, makanan tersebut disebut bolus.  Selanjutnya, bolus
          akan  ditelan  dan berjalan  menuju  esofagus atau  kerongkongan.

          Kerongkongan merupakan saluran panjang yang tipis sebagai jalan

          makanan  dari  mulut  menuju  ke  lambung.  Panjang  kerongkongan
          kurang  lebih  20  cm  dan  lebarnya  kurang  lebih  2  cm.  Di  dalam

          kerongkongan  tidak  terjadi  proses  pencernaan,  kalaupun  ada

          sifatnya  hanya  meneruskan  pencernaan  enzimatis  yang  terjadi  di
          mulut. Di dalam kerongkongan, bolus didorong masuk ke lambung             Gambar 2.6 Gerakan peristaltik
                                                                                       Sumber : Malat, et. all,. 2017
          dengan gerak peristaltik.
                                                                     Gerakan pada otot saluran pencernaan
                                                                   menyebabkan gerakan seperti gelombang
               43 | E  –   M O D U L   S I S T E M   P E N C E R N A A N   X I   -   M I P A
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49