Page 5 - 3.2 Bahan Bacaan Kaidah Pencacahan
P. 5

Cara Penyelesaian
                    Karena pada mata uang logam peluang munculnya muka angka dan muka gambar adalah
                    P({A}) =1/2 dan P({G}) = 1/2 dan untuk paku payung peluang munculnya hasil miring P({m})
                    = 3/10 dan terlentang P({t}) = 7/10 . Karena munculnya masing-masing obyek dari ketiga
                    obyek  eksperimen  itu  (mata  uang  I,II,  dan  III)  tidak  saling  mempengaruhi  (bebas)  dan
                    masingmasing obyek dapat terjadi (muncul) dalam 2 cara, maka menurut prinsip perkalian
                    banyaknya anggota ruang sampel S pada eksperimen itu adalah n(S) = 2 x 2 x 2 = 8. Karena
                    E  =  peristiwa  munculnya  muka  G  tepat 2  kali, maka  E  =  {(A,  A,  G),  (G,  A,  G),  (G,  G,  A)}
                    sehingga n(E) = 3.
                    Selanjutnya karena masing-masing obyek ekperimennya (mata uang logam) menghasilkan
                    ruang  sampel  yang  berdistribusi  seragam,  maka  jika  diundi  keseluruhannya  juga  akan
                    menghasilkan  ruang  sampel  S  yang  berdistribusi  seragam.  Karena  ruang  sampel  S
                    berdistribusi  seragam,  maka  untuk  setiap  kejadian  E  dalam  S  berlaku  definisi
                    klasik.Sehingga peluang munculnya kejadian E adalah
                    P(E) = n(E) / n (S) = 3/8. Beberapa contoh eksperimen :
                    a. Eksperimen dadu dan mata uang
                    b. Eksperimen dua mata uang
                    c. Eksperimen pengambilan kartu bridge
               4. Peluang Kompelemen suatu kejadian :
                    Jika S adalah ruang sampel dengan n (S) = n, dan A adalah kejadian pada ruang sampel S
                    dengan n(A) = p, dan bila A’ adalah kejadian selain atau diluar A (komplemen A), maka n(A’)
                    = 1 –p. Jadi dapat disimpulkan bahwa :
                    P(A) +P(A’ ) = 1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9