Page 6 - 3.2 Bahan Bacaan Kaidah Pencacahan
P. 6
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel yang mempunyai ciri tertentu, atau
dengan kata lain kejadian adalah himpunan dari hasil percobaan yang diharapkan. Misalnya,
kejadian sekurang-kurangnya satu G muncul jika sebuah mata uang logam dilambungkan
sebanyak dua kali yang berturut-turut dinamakan L1, maka :L1 = {AG, GA, GG} Kejadian
dibedakan atas kejadian sederhana dan kejadian majemuk. Penjelasannya adalah sebagai
berikut :
a.Kejadian Sederhana
Kejadian sederhana mempunyai hanya satu ciri atau karakter. Misalnya, terpilihnya satu
kartu berwarna hitam, apabila satuset kartu bridge.
b.Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk ialah suatu kejadian yang sekurang-kurangnya mempunyai hanya dua
ciri atau karakter. Misalnya, terpilihnya kartu As berwarna merah (dua ciri, As dan merah)
merupakan kejadian majemuk jika satu kartu dipilih secara acak dari satu set kartu bridge.
1. Peluang dari kejadian Majemuk
Peluang dari kejadian majemuk adalah peluang yang didapati dari dua atau lebih
kejadian dengan berbagai kekhasan hubungan antar kejadian.
2. Peluang gabungan 2 kejadian
Misalkan A dan B adalah 2 kejadian sembarang yang terdapat dalam ruang contoh S,
maka peluang kejadian (AUB) sama dengan :
P(AUB) = P(A) + P(B) – P(AnB)
Rumus tersebut adalah rumus umum bila terdapat irisan (intersection) antara dua kejadian.
3. Kejadian saling lepas (mutually exclusive)
Dua kejadian misal A da B, dikatakan saling lepas jika tidak ada irisan antara A dan B.
atau kejadian tersebut tidak mungkin terjadi bersamasama. pakai kata kunci ATAU , terus
operasi nya di tambahkan Syarat kejadian ini adalah bila tidak ada irisan antara 2 himpunan
penyelesaian. Waktu kejadian bersamaan namun tidak saling mempengaruhi (independent).
Dengan P(AnB) = 0, kejadian saling epas disebut juga kejadian saling asing (disjoint-mutually
exclusive) P(AUB) = P(A) + P(B) Kejadian saling lepas = kejadian yang bersamaan yang tidak
saling mempengaruhi.
Contoh : 1 buah dadu di lempar dgn kejadian A peluang muncul mata ganjil dan B peluang
kejadian muncul mata genap. tentukan peluang muncul mata ganjil ATAU mata genap
n(A) ---> mata ganjil = 1,3,5 = 3
n(B)-----> mata genap = 2,4,6 = 3
p(A) = 3/6
p(B) = 3/6
maka peluang muncul mata ganjil ATAU mata genap = 3/6 + 3/6 = 1
4. Kejadian saling bebas
Syarat kejadian saling bebas (kejadian saling bebas stokhastik) adalah bila satu kejadian tidak
mempengaruhi terjadinya kejadian yang lain. Jika ada dua kejadian. misal A dan B. kejadian A

