Page 44 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 44
BAB II TEORI FILSAFAT PENDIDIKAN VOKASI
A. Perubahan dan Tuntutan Dunia Kerja Abad XXI
Konteks baru dunia kerja Abad XXI jauh berbeda dengan konteks sebelumnya.
Pekerjaan-pekerjaan berbasis pengetahuan sederhana dan manual yang bersifat
rutin berkurang atau meluruh terus menerus. Disisi lain pekerjaan-pekerjaan yang
membutuhkan skill penerapan pengetahuan dan komunikasi kompleks semakin
meningkat tajam dua kali lipat dalam kurun waktu 8 tahun, dan bahkan terus semakin
cepat. Pekerjaan rutin dan manual seperti penjaga buku di perpustakaan, penjaga
pintu masuk area parkir, pengatur lau lintas di persimpangan jalan, tenaga monitor
keamanan lingkungan, kasir di Bank, penjaga presensi masuk kerja dan lain-lain
lambat laun hilang digantikan dengan peralatan otomatis berbasis mikro
kontroler/komputer. Sistem otomatis berbasis jaringan internet seperti alat layanan
peminjaman buku otomatis, sistemparkir otomatis, CCTV, mesin ATM, mesin
presensi sudah diinstalasi dengan baik di tempat kerja dan di lapangan. Mesin-
mesin semacam ini memiliki kemampuan bekerja sangat akurat dan handal bekerja
sepanjang hari. Pekerjaan menggunakan kemampuan berpikir dan berkomunikasi
kompleks seperti dokter, ilmuwan, peneliti, manajer, desainer, perancang software
meningkat karena tidak bisa digantikan dengan mesin-mesin terprogram.
Bahasa merupakan salah satu variabel sebagai alat berkomunikasi dalam
bekerja. Kemampuan berbahasa kemudian menjadi faktor pendukung keberhasilan
dalam kerja. Pada awal industrialisasi para pekerja terbayar sebagai kaum proletar
bekerja mengedepankan tenaga fisik dengan pekerjaan yang rigit dan diatur
langsung oleh pihak luar. Telah terjadi eksploitasi tenaga kerja, keamanan kerja dan
jaminan sosial pekerja kurang dijamin. Selanjutnya pada era fordisme tenaga kerja
dengan spesialisasi atau kekhususan dibutuhkan dengan persyaratan sejumlah
standar kualifikasi. Etika kerja bersifat kolektif dan proses kerja diatur secara
terstruktur. Postfordisme adalah era enterpreneur dimana ciri-ciri pekerjaan
mengarah pada profil kualifikasi individu, mekanisme kerja diatur oleh dirinya sendiri,
ekploitasi diri sendiri, keamanan dirinya sendiri ditentukan oleh dirinya sendiri
(Pongratz & Vob, 2003). Konteks tuntutan dunia kerja bisa memiliki skopa lokal,
nasional, regional, dan internasional. Bahasa Inggris dan bahasa internasional
lainnya bukan lagi sebagai jawaban tunggal atas kebutuhan sukses bekerja dan
mengembangkan karir diera keterbukaan. Pada saat dokter bertanya tentang
kondisi dan penyakit sahabat penulis sebagai pasien walaupun sudah dijawab
33