Page 82 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 82

optimal dan berkesinambungan haruslah melalui pemikiran serta pengkajian lebih
        mendalam akan realita di lapangan. Adanya acuan yang jelas seperti yang telah
        diberikan  BECTA  pada  pendidikan  vokasi  di  Inggris  tentu  sangat  membantu
        tercapainya penerapan TIK yang maksimal. Secara umum, kendala yang dihadapi
        dalam proses penerapan TIK dalam Pendidikan vokasi terletak pada pemilihan tipe
        integrasi,  desain  materi  dan  domain  pembelajaran  apa  yang  menjadi  target  dari
        program  integrasi  ini  (Yasak  &  Alias,  2015).  Seperti  yang  sudah  dijelaskan
        sebelumnya, beberapa keterampilan praktis masih memerlukan tenaga ahli untuk
        mendampingi dan mengawasi proses pembelajarannya.
              Di  Indonesia,  terhitung  hingga  tahun  2015,  masih  banyak  tenaga  pendidik
        yang masih belum menguasai perangkat TIK dengan baik dan 12% dari keseluruhan
        tenaga  pendidik  masih  memiliki  kualifikasi  akademik  di  bawah  standar
        (Kemendikbud, 2016). Fakta ini menunjukkan ketimpangan dalam pendidikan vokasi
        di Indonesia mengingat jumlah jurusan paket keahlian bidang studi TIK di Indonesia
        mencapai 6,724 pada tahun 2015 (Kemendikbud, 2015 dalam Kemendikbud, n/a).
        Jumlah  tersebut  belum  termasuk  bidang  keahlian  lain  yang  juga  sudah
        mengintegrasikan  TIK  dalam  proses  pembelajarannya.  Oleh  karena  itu,  sumber
        daya manusia yang memenuhi kualifikasi akademik dan penguasaan perangkat TIK
        merupakan hal utama yang perlu diperhatikan.



























                                                                                       71
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87