Page 90 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 90
kebutuhan daerah; (c) mengembangkan SMK sebagai TUK
dan pelaksana sertifikasi bagi siswa SMK dan masyarakat; (d)
mendukung mekanisme multi-channel investasi SMK;
5. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK melalui
pengukuran keterampilan dan pemantauan ketercapaian
kinerja; pengembangan teknologi dan keterampilan kerja
6. Membangun partnership antara sekolah dengan dunia bisnis;
(a) menggandeng industri yang dapat terlibat dalam evaluasi
kualitas pendidikan kejuruan; (b) membuat mekanisme
pembelajaran di SMK yang didukung oleh pemerintah,
bimbingan dari industri, dan keterlibatan perusahaan; (c)
mempromosikan kerjasama sekolah- industri dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan; (d)
mendorong industri dan perusahaan menjalankan SMK; (e)
mendorong SMK terlibat dalam pelatihan bagi calon tenaga
kerja dan teknisi di perusahaan
7. Meningkatkan kualitas guru kejuruan melalui kegiatan-
kegiatan: (a) fasilitasi pelatihan dan peningkatan kualitas guru
SMK; (b) meningkatkan standar kualifikasi berbasis KKNI bagi
lulusan SMK; (c) melatih "guru dengan double kompetensi“; (d)
memberlakukan peraturan keharusan praktek pengalaman
kerja bagi guru SMK; (e) mendampingi SMK dalam
penyempurnaan sistem kepegawaian di sekolah sehingga
dapat mempekerjakan guru ahli yang berpengalaman kerja
agar bisa mengajar SMK sebagai guru tamu paruh waktu.
Pengembangan pendidikan kejuruan di abad ke-21 saat ini
harus memperhatikan tuntutan pekerjaan di masa datang (what job
was need) dan kompetensi apa yang sesuai dengan tuntutan
pekerjaan tersebut (what was need to do the job). Berdasarkan
tuntutan tersebut, maka pendidikan kejuruan harus mampu
meningkatkan kompetensi individu dan produktivitas dalam bekerja.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa pendidikan kejuruan dirancang untuk mempersiapkan individu
dalam pengembangan skill, perolehan kecakapan hidup, pemahaman
kompetensi kerja, serta pembentukan sikap kerja guna
mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi
sekolah menengah kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan
82