Page 34 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 34

penjumlahan  dan  pengurangan.  (Harun  Hadiwijono,
                  1980 dalam Sadulloh (2003:115)).
                         Adapun  tokoh-tokoh  aliran  ini  diantaranya
                  adalah  Anaximenes  (585-528),  Anaximandros  (610-
                  545 SM), Thales (625-545 SM), Demokritos (460-545
                  SM),  Thomas  Hobbes  (1588-1679  M),  Lamettrie
                  (1709-1775  M),  Feuerbach  (1804-1877  M),  Spencer
                  (1820- 1903 M), dan Karl Marx (1818-1883 M).
                         Materialisme    maupun    positivisme,   pada
                  dasarnya tidak menyusun konsep pendidikan secara
                  eksplisit.  Bahkan  menurut  Waini  Rasyidin  dalam
                  (1992) dalam Sadulloh (2003:116) filsafat positivisme
                  sebagai  cabang  dari  materialisme  lebih  cenderung
                  menganalisis     hubungan       faktor-faktor   yang
                  mempengaruhi  upaya  dan  hasil  pendidikan  secara
                  faktual.  Memilih  aliran  positivisme  berarti  menolak
                  filsafat   pendidikan   dan   mengutamakan      sains
                  pendidikan.  Sains  pendidikan  yang  dipergunakan
                  dalam  mempelajari  pendidikan,  khususnya  proses
                  belajar  mengajar,  ialah  berdasarkan  pada  hasil
                  temuan  dan  kajian  ilmiah  dalam  psikologi,  yaitu
                  psikologi aliran behaviorisme.
                         Behaviorisme  yang  berakar  dari  positivisme
                  dan materialisme telah populer dalam menyusun teori
                  pendidikan,  terutama  dalam  teori  belajar  yaitu  apa
                  yang  disebut  dengan  “conditioning  theory”  yang
                  dikembangkan oleh E.L. Thorndike dan B.F. skinner.
                         Menurut  behaviorisme,  perilaku  manusia
                  adalah    ahasil   pembentukan      melalui   kondisi
                  lingkungan.  Yang  dimaksud  perilaku  adalah  hal-hal
                                                                     27
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39