Page 33 - EBOOK BERBASIS INKUIRI MATERI EKOSISTEM
P. 33

Bio Insight

                                   Peran Ekosistem Laut Bagi Mitigasi Pemanasan Global
                                    Mangrove  atau  yang  sering  disebut  hutan  bakau  merupakan
                             ekosistem dengan faktor fisik yang ekstrem berupa habitat tergenang air
                             salinitas tinggi di pantai dan sungai dengan kondisi tanah berlumpur. Di
                             Indonesia, mangrove sering diidentikkan dengan salah satu vegetasinya
                             yaitu bakau sehingga sering disebut ekosistem hutan bakau. Vegetasi
                             mangrove sebenarnya bukan vegetasi yang membutuhkan kadar garam
                             tinggi,  namun  vegetasi  mangrove  merupakan  vegetasi  yang  tahan
                             terhadap  kadar  garam  tinggi.  Fungsi  ekologi  dari  mangrove  sebagai
                             suatu  ekosistem  dapat  berupa  pemecah  ombak,  mencegah  abrasi,
                             sebagai  produsen  bagi  makhluk  hidup  pesisir,  serta  sebagai  upaya
                             mitigasi  pemanasan  global.  Mangrove  dapat  menyerap  lebih  banyak
                             karbon dari hampir semua hutan di bumi. Melalui proses fotosintesis
                             kemampuan  pohon  untuk  menyerap  karbon  dapat  mempengaruhi
                             potensi  penyerapan  karbon.  Karbodioksida  diperlukan  tumbuhan
                             sebagai bahan dalam proses fotosintesis dimana karbon yang diserap
                             akan disimpan dalam bentuk biomassa tumbuhan.
                                    Berdasarkan  bentuk,  geologi  dan  siklus  hidrologi,  mangrove
                             diklasifikasikan menjadi 6 tipe hutan yaitu:
                            a.  Overwash  Mangrove  Forest,  merupakan  hutan  mangrove  yang
                                berada  di  pulau  dengan  spesies  dominan  yaitu  mangrove  merah.
                                Hutan mangrove ini sering tergenang dan tersiram air pasang, yang
                                mengakibatkan  tingginya  tingkat  ekspor  organik.  Dan  ketinggian
                                pohon maksimum sekitar 7m.
                            b.  Fringe  Mangrove  Forest,  merupakan  hutan  mangrove  yang
                                ditemukan atau hidup di sepanjang perairan atau garis pantai yang
                                memiliki ketinggian lebih tinggi dari tingkat pasang naik rata-rata.
                                Tinggi mangrove maksimum adalah sekitar 10 m.
                            c.  Riverine  Mangrove  Forest,  yaitu  hutan  mangrove  yang  berada  di
                                pinggiran sungai dan sungai pasang surut. Hutan ini memiliki tipe
                                mangrove yang tinggi mencapai 18-20m.
                            d.  Basin Mangrove Forest, ialah hutan mangrove memiliki mangrove
                                yang terdapat di bagian dalam rawa-rawa. Terdapat jenis mangrove
                                merah  di  bagian  pasang  surut.  Jenis  mangrove  pada  daerah
                                pedalaman  didominasi  oleh  mangrove  putih  dan  hitam.  Tinggi
                                mangrove di hutan ini mencapai 15 m.



                                                           24
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38