Page 34 - EBOOK BERBASIS INKUIRI MATERI EKOSISTEM
P. 34
e. Hammock Forest, umumnya mirip dengan basin mangrove
forest dengan ketinggian yang sedikit lebih tinggi dibandingkan
dengan daerah sekitarnya. Semua spesies mangrove dapat
tumbuh tetapi tingginya jarang lebih dari 5m.
f. Scrub of Dwarf Forest, merupakan jenis hutan di pinggiran
pantai datar yang berada di Florida Selatan dan Florida Keys.
Nutrisi menjadi faktor pembatas pertumbuhan sehingga hanya
tumbuh di daerah tersebut dengan tinggi jarang melebihi 1,5 m.
Mangrove memiliki segudang manfaat secara biogeokimia
lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Selain itu ekosistem
mangrove juga berfungsi sebagai mitigasi bencana. Menurut Saparinto
dalam Baderan (2017) secara fisik hutan mangrove memiliki fungsi
untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan
tebing sungai dari proses abrasi, meredam dan menahan ombak tsunami,
sebagai kawasan penyangga proses intrusi air laut ke daratan. Selain itu
menurut Senoaji dan Hidayat (2016) mangrove berperan untuk
menahan lumpur dan menjadi perangkap sedimen yang terangkut oleh
aliran air, mencegah intrusi air dari laut ke darat, serta sebagai
penetralisir pencemaran air pada batas tertentu. Manfaat biologis dari
ekosistem mangrove yaitu dalam produktivtas penyedia makanan yang
berlimpah bagi hewan-hewan laut serta sebagai tempat berkembang
biak, pemijahan, dan pertumbuhan bagi makhluk hidup seperti beberapa
jenis ikan, kerang, kepiting dan udang.
Secara tidak langsung keberadaan ekosistem mangrove pada
wilayah pesisir dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Di sekitar
mangrove terutama saat air pasang banyak banyak jenis ikan herbivora,
omnivora maupun karnivora yang mencari makan. Apabila terjadi
pengurangan hutan mangrove, maka produktivitas perikanan akan
menurun (Kariada dan Irsadi, 2014). Banyaknya hewan laut yang dapat
dikonsumsi tentu memiliki manfaat secara sesial maupun ekonomi bagi
masyarakat sekitar. Hutan mangrove juga berperan dalam siklus
hidrologi daerah pesisir maupun sistem hidrologi Daerah Aliran Sungai
(DAS). Area hutan mangrove yang berada di tepian sungai memiliki
fungsi sebagai penyangga tata air daerah hilir. Mangrove memiliki
tingkat toleransi tinggi terhadap logam berat dalam jumlah yang besar.
25