Page 36 - EBOOK BERBASIS INKUIRI MATERI EKOSISTEM
P. 36
diantaranya adalah bintang laut, udang, kepiting, bulu babi,
hingga cacing laut.
Zona neritik ini disebut juga dengan ekosistem pantai pasir
dangkal. Zona neritik ini merupakan bagian dari laut
yang mempunyai tingkat kedalaman sekitar 200 meter,
sehingga masih dapat ditembus oleh cahaya matahari hingga ke
bagian dasar. Zona neritik ini merupakan zona yang banyak
dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan ganggang lalu atau
rerumputan laut dan juga berbagai jenis ikan.
Zona oseanik ini merupakan wilayah ekosistem air laut yang
lepas, yang mana kedalamannya sangat dalam sehingga sampai
terlihat gelap. Zona oseanik ini dibedakan menjadi dua macam,
yakni zona batial dan juga zona abisal. Zona batial memiliki
kedalaman sekitar 200 hingga 2000 meter. Sementara zona
abisal merupakan zona yang memiliki kedalaman lebih dari
2000 meter. Zona abisal ini merupakan zona yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya matahari.
Ekosistem air laut merupakan wilayah yang sangat luas di bumi
dan memiliki karakteristik khusus. Ciri-cir ekosistem air laut yaitu:
Memiliki salinitas yang tinggi
Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Mempunyai variasi suhu antara bagian permukaan dengan
kedalaman air laut.
Didominasi oleh senyawa NaCl hingga mencapai 75%.
b. Ekosistem Estuari
Estuari ialah ekosistem akuatik yang berada di wilayah pesisir.
Estuari merupakan suatu bentukan masa air yang semi tertutup di
lingkungan pesisir, yang berhubungan langsung dengan laut lepas,
sangat dipengaruhi oleh efek pasang-surut dan masa airnya merupakan
campuran dari air laut dan air tawar. Kawasan ekosistem estuari
dianggap sebagai zona peralihan antara perairan laut dan perairan tawar
serta termasuk zona yang memiliki produktifitas tinggi bagi masyarakat
pesisir.
Berdasarkan pada bentuk, kedalaman dan sebaran airiaut serta
berbagai material lain ke seluruh sistem, maka estuari dapat dibagi
menjadi 4 subsistem yaitu:
Subsistem laut (Marin). Subsistem ini terletak tepat di mulut
sungai yang langsung berhubungan dengan laut. Pada zona ini,
terjadi percampuran biota yang berasal dari lingkungan laut
menuju estuari dan sebaliknya. Biota-biota tersebut
27