Page 30 - E-Modul Perjuangan Integrasi Timor-Timur 1975-Rekonsiliasi
P. 30

26




                       Saat jalannya Operasi Seroja KODAM V Brawijaya turut membawa kendaraan lapis baja
               berat dari YONKAV 3/Serbu Malang. Tetapi karena musuh memiliki persenjatan peninggalan
               Portugis, salah satunya seperti ranjau darat. Akhirnya ranjau darat tersebut mampu merusak salah satu
               Panser Saladin milik YONKAV 3/Serbu, dan menyisakan roda panser yang disimpan di Museum
               Brawijaya saat ini (Disjarahad, 2018).































                      Gambar 15. Nama-Nama Prajurit Dari Jawa Timur yang Gugur Dalam Operasi Seroja
                                     Sumber: Dokumentasi Observasi Museum Brawijaya

                       Akhir  tahun  1976  KODAM  V  Brawijaya  mendata  jumlah  prajuritnya  yang  gugur  selama
               Operasi Seroja 1975-1976 dari berbagai kesatuan. Adapun data jumlah prajurit yang gugur mencapi
               444. Nama-nama prajurit yang gugur dari KODAM V Brawijaya tersebut diabadikan dalam monumen
               yang berada di Museum Brawijaya (Disjarahad, 2018).

















                               Gambar 16. Senjata-Senjata yang Digunakan Saat Operasi Seroja
                                     Sumber: Dokumentasi Observasi Museum Brawijaya

                       Pasukan  KODAM  V  Brawijaya  selama  Operasi  Seroja  menghadapi  tentara  Fretilin  yang
               memiliki senjata modern peninggalan Portugis. Mulai dari senapan serbu G-3, senapan mesin buatan
               Jerman yang pernah berjaya di PD  II, Spandau, dan peluncur mortar. Ketika tentara Fretilin kalah
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35