Page 23 - LHPS Kantor Wilayah DJPb DKI Jakarta
P. 23

Pengelolaan  kas  negara  yang  baik  bukan  hanya  hasil  kerja  Ditjen  Perbendaharaan
        semata,  aktivitas  pengelolaan  kas  tidak  berdiri  sendiri,  melainkan  memiliki  keterkaitan

        antara  kebijakan  fiskal  yang  tecermin  dari  pelaksanaan  anggaran,  pengelolaan  utang,
        serta kebijakan moneter yang berdampak pada sektor keuangan. Untuk itu pemahaman
        yang  komprehensif  mengenai  kebijakan  fiskal,  kebijakan  moneter  dan  kondisi
        perekonomian  terkini  diperlukan  oleh  Bendahara  Umum  Negara  dalam  melaksanakan
        tugas  pengelolaan  kas.  Dengan  demikian,  KPPN  sebagai  perpanjangan  tangan  dari
        Menteri  Keuangan  selaku  Kuasa  BUN  di  daerah  memiliki  peran  strategis  yaitu
        melaksanakan  kebijakan  di  bidang  perbendaharaan  negara  sesuai  dengan  peraturan
        perundang-undangan  yang  berlaku  serta  mengoptimalkan  teknologi  informasi  pada
        seluruh aspek pekerjaan di KPPN.

        Pada  LHPS  kali  ini,  kami  mengambil  tema  Pengelolaan  Kas  Negara  yang  Pruden  dan
        Profesional,  karena  manajemen  kas  yang  tangguh  menjadi  penting  disebabkan
        pemerintah memiliki sumber pendapatan yang bervariasi, demikian pula kebutuhan akan
        belanja  yang  berbeda  karakteristiknya.  Pemerintah  harus  mampu  mengatur  waktu  dan

        volume arus masuk dan keluar kas untuk memastikan dan menjamin tidak terjadi gagal
        bayar  dan/atau  kelebihan  kas  yang  menganggur  (idle  cash).  Berdasarkan  prinsip
        tersebut, terdapat tiga pilar dalam mengelola kas yang dilaksanakan Direktorat Jenderal
        Perbendaharaan  Kementerian  Keuangan  sehingga  mampu  mendukung,  mengawal  dan
        menjamin  keberlangsungan  belanja  pada  Kementerian  Negara/  Lembaga  dan  juga
        transfer  ke  daerah.  Tiga  pilar  tersebut  antara  lain  rekening  tunggal  perbendaharaan,
        perencanaan  kas  dan  manajemen  kelebihan/kekurangan  kas.  Pilar  tersebut  diwujudkan
        oleh  Ditjen  Perbendaharaan  melalui  Direktorat  Pengelolaan  Kas  Negara  melalui
        instrumen-instrumen seperti Treasury Single Account (TSA) pada pilar rekening tunggal
        perbendaharaan, Rencana Penarikan Dana (RPD) dan Perkiraan Penarikan Dana Harian
        (PPDH) pada pilar perencanaan kas serta yang terakhir penempatan kas dalam investasi
        pemerintah  serta  pengelolaan  dana  melalui  Treasury  Notional  Polling  (TNP)  sehingga
        mendapat imbal bunga berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi negara.





        Treasury Single Account (TSA)


        Pengelolaan  kas  negara  yang  pruden                 Dengan  demikian  dapat  dicari  berbagai
        diwujudkan       melalui     pengelolaan       kas     cara  yang  paling  efisien  untuk  memenuhi
        terpusat  melalui  mekanisme  Treasury                 kebutuhan         tersebut      baik      melalui
        Single Account  (TSA).  Semua  penerimaan              perpajakan,  hasil  dari  investasi,  bahkan
        negara  dikumpulkan  dalam  satu  rekening             melalui  utang  jika  diperlukan.  Gaji  dan
        saja, demikian pula dengan belanja negara              tunjangan ASN dan pejabat negara, THR,
        dikeluarkan  dari  rekening  yang  sama.               Gaji  ke-13,  pembangunan  insfrastruktur,
        Dengan  TSA,  Menteri  Keuangan  dapat                 dana       desa,      keperluan       sehari-hari
        mengetahui posisi kas negara setiap saat.              perkantoran,       perjalanan      dinas,     dan
        Sehingga  pemerintah  akan  mengetahui                 sebagainya  termasuk  restitusi  pajak,
        dengan       pasti     berapa      dana      yang      semua       sudah     diperhitungkan       dalam
        dibutuhkan untuk semua belanja negara.                 sistem pengelolaan kas yang modern.


                                                                                                                   2
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28