Page 11 - E-Modul Sistem Peredaran Darah Manusia
P. 11
Karakteristik eritrosit:
a) Bentuk bikonkaf dan tidak berinti.
b) Terbentuk di sumsum tulang.
c) Umur sel 120 hari, dimana setiap hari darah manusia kehilangan 200 -
9
250 x 10 butir eritrosit. Semenjak lahir eritrosit dibentuk dalam sumsum
tulang merah.
3
d) Jumlahnya 4-5 juta/mm .
e) Berfungsi mengangkut CO2 dan O2.
Pada eritrosit (sel darah merah), terdapat hemoglobin yang berperan
dalam memberi warna merah pada darah. Sel darah merah yang matang
mengandung 200-300 juta hemoglobin, yang terdiri dari hemi yang merupakan
gabungan dari protoporfirin dengan besi dan globin adalah bagian dari protein
yang tersusun oleh 2 rantai alfa dan 2 rantai beta dan enzim-enzim seperti
Glucose 6-phosphate dehydrogenase (G6PD). Jadi hemoglobin merupakan
komponen dalam sel darah merah yang berperan penting untuk mengikat
oksigen dalam darah dan diedarkan keseluruh tubuh untuk kebutuhan
metabolism serta berperan dalam memberikan warna merah pada darah.
Hemoglobin yang terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu
molekul organik dengan satu atom besi. Hemoglobin mengandung kira-kira
95% zat besi. Struktur sel darah merah manusia dan struktur pigmen
haemoglobin dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Hemoglobin adalah molekul protein utama yang menyediakan bentuk
khas dari sel darah merah, yaitu bentuk bulat dengan pusat sempit. Jika
bentuk hemoglobin dihancurkan, ia gagal mengangkut oksigen. Ketika tubuh
kekurangan hemoglobin, maka akan terjadi anemia yang dapat menimbulkan
sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan.
Gambar 1.2. (a) Bentuk Sel Darah Merah, (b) Struktur Molekul Haemoglobin, dan Posisi ion
Besi (Fe dalam Haemoglobin (Derrickson, 2017)
2+)
7
Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI