Page 13 - E-Modul Sistem Peredaran Darah Manusia
P. 13
e. Sianmeethemoglobin, dapat terbentuk bila CN tercampur dengan
methemoglobin. CN umumnya tidak dapat berkombinasi dengan
oksihemoglobin atau hemoglobin tereduksi.
f. Sulfihemoglobin, terbentuk bila feromoglobin dicampur dengan H2S.
senyawa ini berwarna hijau dan terbentuk bila hemoglobin mengalami
putrfaksi.
g. Katehemoglobin, merupakan kombinasi antara senyawa heme yang
mengandung Fe dengan globin yang mengalami denaturasi.
Gambar 1.3. Sel Darah Merah
Sumber: https://quizlet.com/
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi melacak kemudian melawan mikroorganisme atau
molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur,
atau parasit sehingga keberadaan leukosit sangat berkaitan erat dengan
sistem kekebalan tubuh. Jumlah leukosit di dalam tubuh dalam keadaan
9
9
normal adalah 4 × 10 sampai dengan 11 × 10 sel darah putih untuk setiap
satu liter darah. Sistem imunitas/pertahanan tubuh yang dilakukan oleh
leukosit dibagi menjadi tiga cara, yaitu:
• Fagositosis
• Menghasilkan antibodi
• Menghancuran atau menetralkan toksin (detoksifikasi)
Adapun karakteristik dari sel darah putih:
1. Bentuk tidak tetap dan berinti.
2. Terbentuk di sumsum tulang, limfa dan kelenjar getah bening.
3. Umur sel 12 hari.
3
4. Jumlahnya 6.000-9.000/mm .
5. Berfungsi untuk membunuh kuman dan membentuk antibodi.
6. Ukuran relatif lebih besar dan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan
dengan eritrosit
9
Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI