Page 9 - MATERI AGT PADA PASIEN GOUT
P. 9
c) Intervensi Gizi
1) Preskripsi diet
Jenis diet: Diet Rendah Purin I/II
Jumlah zat gizi penting untuk terapi diet: Protein, Lemak, dan KH
Bentuk makanan: cair/ saring/ lunak/ biasa
Rute makanan: Oral / MLP
Frekuensi pemberian makanan: 3x menu utama dan 2x selingan atau yang
lain sesuaikan dengan kondisi pasien
2) Tujuan diet:
a. Memberikan cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai
(menaikkan/ menurunkan) berat badan normal.
b. Menurunkan kadar asam urat dalam darah.
c. Mencegah terjadinya komplikasi.
3) Syarat/Rekomendasi Diet
a. Energi diberikan cukup sesuai kebutuhan individu berdasarkan hasil
perhitungan. Kebutuhan energi ditentukan sebagai berikut:
TEE (Total Energy Expenditure) = BEE x Faktor aktivitas x Faktor Stres
Basal Energy Expenditure (BEE)
Laki-laki : 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x Umur)
Perempuan : 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x Umur)
Faktor aktivitas dan faktor stress
Keadaan Faktor Aktivitas Faktor Stress
Ringan 1,3 1,2
Sedang 1,4 1,3
berat 1,5 1,5
b. Protein cukup: (1,0 -1,2 g/kg BB) atau 10-15% dari kebutuhan energi total.
Hindari bahan makanan sumber protein dengan kandungan purin
>150mg/100 g.
c. Lemak sedang 10-20% kebutuhan energi total.
d. Karbohidrat 65-75% dari kebutuhan energi total, pilih Karbohidrat
kompleks.
e. Vitamin dan Mineral cukup.
f. Cairan 2-2,5 liter/hari.