Page 32 - Falsafah
P. 32
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
saintific. Tetapi kemampuan sarana di Sandikta belum mencukupi maka
dianjurkan untuk membuat Sekolah Tinggi. Itulah jalannya, kakak saya
yang menjadi Kepala Sekolah di SMKN 50, Yaitu Dra Windu Kartikawati,
MM., (sekarang Pengawas Paket SMK Jakarta), mempunyai anak buah
yang satu tahun lagi mau pensiun yaitu Drs Tisna Jayadilaga, MM.,
menawarkan lokasi perkulihan di SANDIKTA bekerjasama dengan STIAMI,
YAPMI yang membuka program Administrasi Negara dan Niaga dengan
perkulihaan pada malam hari.
Pada pengembangan selanjutnya ternyata Bapak Drs. Tisna
Jayadilaga dan beberapa teman tidak memahami proses pengembangan
yang dilakukan oleh Yayasan, yang berorientasi sosial dan membantu
siswa/i yang sudah lepas dari SMA/SMK untuk dapat berkuliah dengan
harga terjangkau. Setelah lepas dari Kerjasama ini, Yayasan membuka
Sekolah Tinggi dengan nama STIA SANDIKTA dengan Pimpinan Bapak
KINAM RAMAWIJAYA, SH. (sudah almarhum). Dibantu Drs. Suta Tjarmin,
Drs. Ayub Khantama, Drs. Teguh Prabowo, alhamdulillah bisa berkembang
sampai sekarang.
Tahun 2001 lulusan I untuk SMK Sandikta, bangga dengan
pencapaian yang pertama dalam menghantar siswa/siswi menyelesaikan
pendidikan di SMK, untuk tepat guna maka pada tahun itu juga saya
mengundurkan diri sebagai staff mengajar di SMA Sandikta. Hal ini
dilakukan, supaya lebih fokus terutama dalam mengelola di SMK Sandikta.
Sementara ini saya masih menjadi honorer di SMKN 51 Jakarta. Pada
tahun ini juga SMK Sandikta melaksanakan Akreditasi untuk
meningkatkan status sekolah dari izin operasional ke Kreteria berdasarkan
Skala. Hari demi hari kami menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan
untuk akreditasi. Mengumpulkan bukti-bukti fisik dan administrasi yang
diperlukan oleh asesor pada saatnya nanti. Sarana prasarana juga kami
perbaiki hingga perlengkapan laboratorium, kami siapkan hingga malam
untuk kelancaran Akreditasi. Pada waktunya nanti asesor akan menilai
dan memotret kinerja dan program kerja sekolah dari Kepala. Setelah dua
hari melihat dan memonitor serta menyesuaikan dengan bukti-bukti yang
ada, maka asesor menyatakan rasa puasnya terhadap kinerja kepala
sekolah dan wakil, kaprog yang telah semaksimal dalam penyajian untuk
akreditasi.
Pada pertengahan bulan Desember 2001, kami mendapatkan surat
akreditasi dari dinas pendidikan Jawa Barat menyetakan bahwa ketiga
program yang kami selenggarakan dapat diterima dan mendapatkan
kriteria skala A (Baik). Senangnya kami semua berarti tingkat kepercayaan
dari masyarakat sangat tinggi dan kepercayaan diri sebagai penyelengara
pendidikan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Kita. SMK SANDIKTA
sebagai pelaksana pendidikan, mempunyai citra yang positif untuk masa
30