Page 29 - Falsafah
P. 29

www.flipbuilder.com ©®
   www.flipbuilder.com ©®

               sehingga, tawaran tersebut saya terima. Di SMPN 167 inilah, saya bertemu
               seorang  pengajar  Bahasa  Indonesia  shift  pagi  hari  sedangkan  saya
               pengajar  shift  siang.  Pada  pertemuan  pertamanya  ada  kesan  biasa  saja.
               Pertemuan  selanjutnya,  pada  waktu  pembuatan  kartu  kuning  di  Pondok
               Bambu,  barulah  saya  banyak  bicara  dan  mempunyai  tujuan  yang  sama
               yaitu ikut Test CPNS guru.
                       Akhirnya  saya  bisa  menghantar  pulang  sampai  ke  rumahnya  di
               Cililitan  dan  bertemu  keluarganya.  Hari-hari  selanjutnya  diisi  dengan
               banyak  belajar  dan  berkunjung  ke  rumahnya  dalam  rangka  persiapan
               Test. Tiba saatnya, tempat test saya di SMAN 53 Cipinang dan berlangsung
               2 hari. Pengumuman sebulan kemudian. Pada akhirnya nama dan nomor
               saya  tidak  tertera  berarti  saya  gagal  alias  tidak  lulus,  kecewa  pasti  tapi
               inilah jalan hidup malah saya melanjutkan datang ke rumah guru bahasa
               Indonesia  tersebut  RINA  GUSRINA  setiap  malam  minggu.  Orang
               dirumahnya  bertanya-tanya,  ada  apa?  Bahwa  saya  menjalin  silaturahim
               antar  dua  keluarga,  karena  beberapa  bulan  sudah  sering  ke  rumah
               tersebut maka orang tuanya bertanya. Maka saya sampaikan bahwa orang
               tua akan datang ke rumah orang tua di cililitan. Dan pada akhirnya Awal
               februari  1998  saya  dengan  Ibu  saya  beserta  kakak,  adik  dan  tante  saya
               yang  di  jatinegara  datang  untuk  silaturahim  dan  memperkenalkan  antar
               keluarga.  Dia  anak  bungsu  dari  3  bersaudara,  setelah  pertemuan  hari
               minggu  tersebut  walaupun  prinsipnya  sudah  berkenalan.  Esok  harinya
               pada hari senin saya datang ke KUA, menanyakan syarat2 untuk menikah.
               Tetapi  saya  seolah  sudah  diarahkan  kapan  mau  menikah  oleh  petugas
               KUA tersebut. Dengan begitu, saya tetapkan tanggal 12 april 1998 supaya
               ingat tanggal lahir saya dengan angka dibalik.
                       Setelah pulang dari KUA Kramat Jati langsung saya photo di pasar
               kramatjati  untuk  mempersiapkan  untuk  buku  nikah  nanti.  Hari-hari
               selanjutnya, lebih fokus untuk mempersiapkan acara pernikahan. Dimana
               harus  berlangsung,  tematik,  pakaian,  catering,  dll.  Begitu  sibuknya
               mengatur  untuk  pernikahan,  padahal  pembicaraan  untuk  menikah  pada
               pertemuan  keluarga  belum  di  bicarakan.  Tapi  itulah  saya  harus
               mempunyai tahapan tahapan dalam pernikahan.
                       Hari  yang  bersejarahpun  tiba,  dimana  tanggal  12  april  1998  saya
               menikah  di  rumahnya  di  Cillitan.  Alhamdullilah  ijab  kabul  hanya  sekali
               ucap  dan  disaksikan  oleh  Ibu,  Bapak  Abdullah  Basri,  Kakak,  adik  saya.
               Menikah  dan  resmi  sabagai  pendamping  hidup  saya,  isteri  tercinta  RINA
               GUSRINA.  Resepsi  diadakan  siang  hari  di  gedung  ARDYALOKA,  Halim.
               Disaksikan dan dibacakan doa oleh Drs. H Zulkipli (beliau adalah Kepala
               SMKN 51 Jakarta). Oh ya, supaya saya tidak lupa tahun ajaran 1997/1998
               ditarik menjadi guru di SMKN 51 Jakarta dan untuk mengajar TIK. Saya
               menyatakan  siap  dan  setahun  di  sana  saya  melangsungkan  pernikahan.

                                                                                                      27
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34