Page 31 - Falsafah
P. 31
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
Manajemen Bisnis 1 kelas. Dengan total siswa, berjumlah 163 orang.
Merupakan prestasi yang membahagiakan. Yang membuat saya lebih
terharu, karena sekolah yang baru berdiri tapi begitu besarnya antusias
masyarakat untuk menyekolahkan dan mempercayai SMK SANDIKTA.
Dalam Perkembangan selanjutnya untuk pengembangan diri, Bapak
Soenarso yang dulu sebagai Kepala SMPN 167 berpindah tugas ke SMPN
259 TMII, mengembangkan Lokasi perkulihan STKIP Purnama (almamater
saya) di Cakung. Saya diajak untuk ikut membantu sebagai
pengajar/Dosen untuk Mata Kuliah Teknologi Perkantoran dan Komputer.
Tanpa berpikir panjang, sayapun menerima tawaran tersebut karena tidak
mengganggu kegiatan pagi dan siang yaitu kuliah malam hari. Sehingga
kalau kita polakan mengajar dari Senin sampai dengan Sabtu,
perinciannya yaitu Senin, Selasa, Rabu di SMA Sandikta dan Kamis serta
Jumat untuk SMKN 51 Jakarta (pada waktu itu masih honorer).
Sedangkan Senin s/d Sabtu setiap siang sampai sore saya ada SMK
Sandikta. Malam hari setiap hari Jumat di STKIP Purnama Cakung. Begitu
sibuknya dari pagi sampai dengan sore hari untuk mengajar dan
memikirkan sekolah. Pada tahun inipun, saya diangkat menjadi Wakil
SMK untuk bidang Kurikulum dan didampingi oleh Bapak Ayub yang wakil
SMA untuk mendampingi di SMK Sandikta sebagai wakil humas dan
sarpras.
Kebahagian saya bertambah pada tanggal 8 Februari tahun 1999
saya mendapatkan amanah, yaitu isteri saya melahirkan seorang putra.
Jam 9.00 pagi, ada kisah menarik dari kelahiran anak yang pertama
bahwa prosesnya sampai 2 kali datang ke Rumah sakit Pasar rebo karena
belum waktunya bukaan. Baru yang ke 3 kalinya ke rumah sakit, anak
saya lahir dengan diberi nama REVA HINDAMI FARIZI (kalau diartikan
adalah “REVA (Rina Prabowo) Penunggang Kuda yang Tampan”.
Bahagianya hati ini, anak pertama seorang putra. Bergantian rekan-rekan
dari SMA/SMK Sandikta serta dari SMKN 51 Jakarta berdatangan
mengucapkan selamat atas kelahiran putra kami.
Pada tahun 2000, Kepala SMA Sandikta bapak H. Muchtar, BA.
pensiun dari kedinasan karena usia sudah memasuki 60 tahun. Sebagai
penggantinya, Yayasan Pendidikan Kita menunjuk Ibu Dra. Hj. Sri Wening
Wiludhani (tadinya Kepala SMP Sandikta) sebagai Kepala SMA Sandikta.
Sekaligus menetapkan Bapak Nor Abdullah, MSi., untuk menjabat sebagai
Kepala SMP Sandikta.
Pada tahun ini juga Yayasan ingin mengembangkan Perguruan
tinggi, karena lokasinya di Pondok Gede maka kami harus mendapatkan
informasi di Kopertis IV Bandung. Disana kita bisa mendapatkan informasi
sebanyak-banyaknya tentang proses, pendrian sebuah Universitas atau
Sekolah Tinggi tetapi memang kebanyakan yang ditawarkan adalah
29