Page 25 - Falsafah
P. 25

www.flipbuilder.com ©®
   www.flipbuilder.com ©®

               Pendahuluan

                       Kemarin  adalah  kenangan  jangan  melihatnya  dengan  penuh
               penyesalan, karena darinya setiap orang bisa belajar banyak. Darinya pula
               seseorang  bisa  mengenali  dirinya,  dan  menjadi  tahu  apa  saja  kelebihan
               dan kekurangan yang dimilikinya.
                       Seseorang  yang  tidak  pernah  mengevaluasi  apa  yang  telah
               dialaminya,  sulit  baginya  untuk  mengetahui  potensi,  kelemahan  dan
               kekurangan yang dimilikinya. Hari ini adalah kenyataan hari ini pula yang
               harus kita hadapi, seperti apapun itu kondisinya.
               Jika  kita  tak  bisa  menerima  apa  yang  terjadi  hari  ini  berarti  kita  belum
               memiliki  jiwa  dan  mental  yang  siap  dengan  segala  resiko  hidup.  Hari  ini
               yang dapat menentukan langkah kita selajutnya. Karena hari esok adalah
               hari  yang  belum  diketahui  jalannya.  Maka  dari  itu  jangan  panik  dengan
               kehidupan  kita  di  hari  ini.  Karena  dihari  ini  pula  kita  harus  lebih  kuat
               menjalani hidup untuk selanjutnya. Kita juga jangan takut melihat masa
               depan  kita,  karena  ketakutan  itulah  yang  akan  menghancurkan  cita-cita
               dan masa depan kita.
                       Cobalah kita berpikir tentang hari ini, hari esok dan masa depan kita
               dengan  penuh  optimis  serta  pikiran-pikiran  positif.  Jangan  lupa  pula
               untuk  melihat  dan  memahami  kondisi  sekitar  kita  dengan  penuh
               kesadaran, niscaya kita akan banyak memahami makna hidup dan nilai-
               nilai di dalamnya.

               Fase Pertama; Masa Lajang
                       Saya, Drs. Teguh Prabowo, MMPd. dilahirkan di Jakarta,  tanggal 21
               April 1964, ibu saya bercerita bahwa waktu kelahiran saya jam 7.45 pagi
               pas  waktu  orang  di  sekitar  siap-siap  merayakan  Hari  Kartini  yaitu  hari
               kelahiran RA Kartini, pada masa kecil saya begitu indah dengan 8 saudara
               dimana  saya  adalah  anak  yang  ke  5  dengan  kakak  4  dan  adik  3  orang.
               Pada masa saya memasuki Tk, saya diboyong oleh embah saya ke sebuah
               daerah  di  Jatibarang,  Indramayu  jawa  Barat  dengan  usia  kecil  tersebut
               saya  sekolah  hingga  kelas  1  SD.  Setelah  itu  saya  baru  tahu  bahwa  saya
               adalah  anak  dari  Ayah  dan  Ibu  yang  tinggal  di  Jakarta  adalah  ‘Seorang
               Guru’  yang  bertugas  di  sebuah  sekolah  menegah  negeri  di  daerah
               Kampung  tengah,  Kramat  Jati,  Jakarta  Timur.  Kemudian  saya  merengek
               meminta  ikut  ke  Jakarta  dengan  posisi  saya  sudah  naik  ke  Kelas  II  SD.
               Dalam  keadaan  seperti  itu  maka  saya  ke  Jakarta  lalu  memasuki  SD
               dengan  mendapatkan  sekolah  pada  siang  hari  atau  petang  hari  saya
               kadang menghibur diri dengan kata-kata bahwa sekolah sore hari dengan
               kata yang lebih keren yaitu SENJA.


                                                                                                      23
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30