Page 22 - Falsafah
P. 22
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
tunjangan bagi para guru yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah
atau biaya operasional untuk perawatan sekolah. Hal ini menjadi kendala
apabila biaya operasional tersebut tersendat atau lambat daya serapnya,
untuk itu maka pemerintah harus membuat payung hukum yang kuat
untuk membentengi permasalahan ini. Melalui komunikasi interpersonal
ini diharapkan pemerintah mendapat masukan-masukan dari guru dan
masukan tersebut dijadikan sebagai bahan pengambilan kebijakan atau
perbaikan kebijakan yang sudah ada.
Penutup
Dengan tantangan menyiapkan sumber daya guru yang unggul maka
ini berbanding lurus dengan kebutuhan guru yang profesional di sekolah.
Karena ciri dari globalisasi adalah persaingan yang semakin kompetitif.
Tidak menutup kemungkinan banyak guru asing yang nantinya akan
masuk ke sekolah dalam negeri untuk berkolaborasi dalam proses
pembelajaran. Dan ini harus diimbangi dengan kemampuan dari masing-
masing guru agar bisa bersaing dalam kancah persaingan global yang
semakin kompetitif.
Persaingan yang terjadi akan memberikan dampak secara alami
terhadap pilihan jasa yang dinginkan oleh sekolah semakin beragam.
Sekolah memiliki standar yang tinggi untuk mencapai tujuan dalam proses
pembelajaran. Sedangkan orang tua sendiri ingin anaknya dididik oleh
guru yang berkualitas. Kebijakan luar negeri dan persaingan yang terjadi
menuntut guru harus berkemampuan global. Maka, mau tidak mau mulai
saat ini kita harus mulai berpikir untuk memiliki kemampuan global.
Membuka cakrawala pengetahuan kita agar mampu menangkap sinyal
perubahan yang terjadi.
Guru berkemampuan global tidak hanya dan harus mampu
berbahasa asing, namun guru harus terus belajar dengan terus
membenahi cara mengelola kelas ketika proses pembelajaran, harus lebih
kreatif dan inovatif, memiliki administrasi yang baik dan memiliki
keinginan untuk berkembang. Selain itu kemampuan berkomunikasi guru
juga harus ditingkatkan untuk mengembangkan inovatif dan kreatif
tersebut, salah satunya mengembangkan komunikasi interpersonal guru,
baik di dalam kelas maupun di luar kelas, baik kepada murid, orang tua
murid, atasan dan bahkan pemerintah, dalam hal ini suku dinas
pendidikan yang bersangkutan.
***
20