Page 39 - Falsafah
P. 39
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
membalas percakapan telepon tersebut, “oh begitu pak”. Ya dengan berat
hati karena tugas memang harus pindah ke SMKN 48. Sebagai pengganti,
ditunjuklah oleh Dinas, Dra. Idawati dari SMKN 17.
Pada awal kepemimpinannya, beliau mengajak semua komponen di
SMKN 51 untuk darmawisata ke Pulau Tidung, di Kepulauan Seribu.
Walaupun program ini adalah lanjutan dari program kepala sekolah
sebelumnya, kita jalani. Dimana kerjasama dengan SMKN 36, sebagai tour
lader. Di acara tour seperti ini, kepemimpinan seseorang bisa dilihat.
Anjuran atau ajakan untuk darmawisata, kurang mendapatkan apresiasi.
Terasa hambar dan aneh, apabila seseorang yang mengajak tetapi pada
waktunya dia sendiri tidak berangkat (ooh...ala).
Tahun 2013 terjadi pengetatan waktu pembelajaran, yaitu mulai dari
jam 6.30 akan berakhir pada jam 15.00 Wib. Mau tak mau ataupun suka
tidak suka aturan itu sudah jelas untuk PNS, dengan resiko saya harus
datang ke SMK Sandikta diatas jam 15.00. Karena hampir 20 tahun lebih
saya MENGABDI di Yayasan Pendidikan Kita, sayang sekali untuk
melepaskan. Begitu banyak kenangan, suasananya, keakrabannya,
kenyamanannya, dan teman-teman yang peduli terhadap sesama, begitu
Luar biasa.
Akhirnya saya sampaikan juga kepada Ketua Yayasan dan Kepala
Sekolah Sandikta bahwa kondisi saya seperti ini. Beliau menyatakan,
diatur saja sesuaikan dengan kondisi. Beliau percaya bahwa informasi-
informasi untuk pengembangan SMK akan berkelanjutan dan selalu
UPDATE. Saya sebagai corong paling depan untuk membagi informasi
terbaru bagi SMK Sandikta.
Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMK Sandikta terjadi Reposisi
jabatan, dimana saya dahulu merupakan penggerak kegiatan KBM dari
awal terbentuknya SMK Sandikta dengan ditempatkan di bagian Humas
dan Sarpras. Saya bangga bahwa, reposisi terasa lebih pas dengan
masuknya bapak Seta Basri, Msi., menggantikan saya di Wakasek
Kurikulum. Sebab kedepan, akan lebih mempertajam dalam
mempersiapkan strategi untuk Akreditasi di tahun 2017.
Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, kegiatan serta program
pengajaran dapat berjalan beriringan antara penugasan yang baru dengan
mata pelajaran baru. Saya Konsekwen dengan pelajaran baru karena saya
mempunyai MOTTO hidup:
“HAL YANG BARU DAPAT TERLAKSANA DAN TERWUJUD DENGAN
BELAJAR DARI SEGALA INFORMASI DAN DARI MANA SAJA”.
Seperti itulah yang saya lakukan, tak pernah lelah untuk mencari hal-hal
yang baru. Nasib seseorang tidak ada yang tahu, karena pada tahun ini
juga secara prerogatif dan penunjukkan Kepala SMKN 51 Jakarta, saya
diangkat menjadi Wakil Humas dan Sarpras. Walaupun pada mulanya
37