Page 42 - Falsafah
P. 42
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
Setelah rapat berlalu, aku harus menunggu untuk mendapatkan
kejelasan mata kuliah yang nantinya akan kuajarkan kepada mahasiswa
baru. Untuk diketahui karena operasional kampus baru dimulai, maka
jadwal perkuliahan hanya untuk semester satu saja. Akhirnya sekian
minggu kutunggu, waktu yang kunanti akhirnya datang juga. Pengantar
Ilmu Ekonomi adalah mata kuliah yang akan aku ajarkan, sesuai dengan
apa yang disampaikan oleh Pak Kinam begitu diriku dipanggil untuk
menghadap. Meski sudah lama belajar Ilmu Ekonomi di bangku S1, maka
untuk update pengetahuan kupersiapkan dengan buku-buku yang
mendukung mata kuliah yang nanti diajarkan kepada mahasiswa.
Hari Pertama Mengajar.
Dengan semangat tinggi, dengan perbekalan yang lengkap,
kuberangkat dari rumah dengan menumpang angkot menuju kampus.
Waktu menunjukkan masih setengah jam menuju jam 18.30 WIB. Sambil
menunggu, kusempatkan waktu untuk menunggu datangnya adzan Sholat
Maghrib. Setelah adzan berkumandang, shalat Maghrib kutunaikan.
Selepas shalat, aku bergegas menuju ruang tata usaha, di depan ruang ku
disapa oleh beberapa orang tua dan bersalaman yang ternyata mereka
adalah pengurus Yayasan Sandikta. Sedangkan selanjutnya aku disapa
oleh seorang wanita yang menyangka bahwa aku adalah mahasiswa baru,
ternyata bukan. Jawabku dosen yang akan mengajar. Mungkin karena
tampangku yang kelewat muda, apalagi masih kelihatan unyu-unyu
membuat kaget dirinya sambil kuperkenalkan dirinya. Selama ini kalau
jadi dosen yang sudah-sudah adalah mereka yang dengan tampang sudah
dewasa dengan buku tebal digenggaman tangannya (pikiranku dalam hati).
Di dalam ruang sudah ada Pak Kinam dengan beberapa staff tata usaha
yang membantu mempersiapkan berkas perkuliahan. Sambil menunggu
datangnya mahasiswa ku berbincang sejenak dengan beliau yang dengan
tampangnya sekilas menunjuk bahwa dia adalah tipikal orang yang serius,
detil dan gigih pada pendiriannya. Disitulah awal mula kukenal Pak Kinam
sebagai Ketua STIA Sandikta yang pertama.
Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB, aku masuk kelas
dengan diiringi oleh beberapa mahasiswa baru sekitar dua puluhan orang.
Sebelum memulai kuliah, sebagai muslim kubuka dengan mengucap
salam, Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kuperkenalkan
diriku dari lulusan program studi ilmu administrasi niaga Unkris
(Universitas Krinadwiapayana) Jakarta sebagai dosen yang akan mengasuh
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi kepada mahasiswa. Selanjutnya ku
absen mahasiswa satu persatu mereka. Di antara mereka kujumpai,
beberapa diantaranya adalah bapak-bapak tua seperti Pak Hermanto yang
masih semangat untuk menimba ilmu. Lainnya adalah anak-anak muda
seperti Puspa, Ahmad, Desy dan yang lainnya.
40