Page 24 - Majalah Edukatif
P. 24
PROSES PEMBUATAN
PETIS LORJUK MADURA
PEREBUSAN
Perebusan merupakan cara memasak
makanan dalam cairan yang sedang
mendidih. Biasanya bahan pangan
yang dimasak menggunakan air dapat
meningkatkan daya kelarutan.
Perebusan disini dengan
menggunakan pemanasan yang dapat
mengurangi daya tarik menarik antara
molekul air yang mana akan
memberikan cukup energy pada
molekul-molekul air sehingga dapat
mengatasi daya tarik menarik antar
molekul dalam bahan pangan
tersebut (Panjaitan et al, 2018).
Perebusan juga dimaksudkan untuk
mematikan mikrobia. Pada tahap ini
bahan utama yang digunakan yaitu air.
Konsep IPA yang ada pada langkah ini yaitu suhu, perubahan wujud dan
perpindahan kalor. Saat proses perebusan, lorjuk dalam air panas
ditempatkan di bawah titik didih air (lebih rendah ketimbang 100°C atau
212°F) dan di atas suhu penguahan (lebih tinggi ketimbang 71–82°C atau 160-
180°F). Perebusan dilakukan untuk memisahkan lorjuk dan cangkangnya.
Tahap ini dilakukan pada suhu 82°C - 100°C. Perebusan dengan suhu lebih
rendah atau tinggi dapat menyebabkan pengaruh pada kadar nutrisi yang
ada dalam lorjuk itu sendiri (Kondolele et al, 2022). Tahap perebusan sudah
dirasa cukup saat cangkang dan daging lorjuk sudah terpisah. Biasanya
sekitar 30 menit hingga 1 jam. Maka dari itu suhu saat proses ini harus
diperhatikan dengan baik.
Suhu merupakan tingkat panas dinginnya suatu benda. Alat yang digunakan
untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam fisika ada 4 skala suhu
yaitu celcius, fahrenheit, reamur dan kelvin. Suhu semakin tinggi
menunjukkan bahwa benda cukup panas, sedangkan suhu semakin rendah
menunjukkan bahwa benda cukup dingin (Sudarmi, 2019).
24.