Page 37 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 37
paksa ia meminta pertimbangan kepada ayahdanya Pangeran
Nata Panembahan Sulaiman yang hadir pada waktu itu. Pikiran
beliau kalau uang itu tidak diterima tentu Gezaghebber akan
. marah seperti terhadap Pangeran Panji dan uang itu tentu dise-
rahkan pula kepada orang lain. Kalau diterima uang itu, berarti
menyerahkan pangkatnya sebagai menteri dan Raja Mu· :a. Ka-
rena sudah banyak yang menanda tangani dan menerima uang
ganti rugi itu, terpaksa Aji Nyesei Raja Muda menanda tangani
dan menerima uang ganti rugi penyerahan haknya atas keraja-
an Pasir dan menerima uang perak dan rinruµt seharga N.F.
66.267.
Dengan penanda tanganan surat akte penyerahan kerajaan
Pasir kepada Gubernemen Belanda dan menerima uang ganti
kerugian seperti tersebut di atas, maka pada hari itu tenggelam-
lah kerajaan dan kesultanan Pasir untuk selama-lamanya. Pada
hari itu Sultan Ibrahim Khaliluddin dan para menteri kerajaan
Pasir serentak meletakkan jabatannya dan menyerahkan segala
hak dan kekuasaan kepada wakil Gubernemen Belanda Kapten
Van Droest Gezaghebber di Tanah Grogot.
F. PERLAWANANPANGERANPANTI
Setelah Pangeran Panji bertengkar dengan Kapten Droest,
karena menolak menanda tangani surat penyerahan kerajaan
Pasir kepada Gubernemen Belanda dan tidak mau menerima
uang ganti kerugian untuk melepaskan haknya atas kerajaan,
ia meninggalkan sidang. Kemudian pada tahun 1908 juga ia
bermusyawarah dengan pengikut-pengikutnya Panglima Sen-
tik, Singa Negara dari Pasir Tengah, Kepala Suku Dayak Kaka
Degu Aji Mujub dan lain-lain. 1 2
Pangeran Panji adalah seorang ramah tamah dan seorang
pemeluk agama Islam yang taat mengerjakan amal ibadat ke-
pada Tuhan Yang Maha Esa.
12. Loe. cit.
28