Page 35 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 35
Demikianlah dalam bulan April 1908 wang N.F. 377;167.
yang dikirim oleh Gubernemen Belanda diterima oleh Ge-
zaghebber Tanah Grogot berupa wang perak terdiri dari rupiah
dan ringgit yang akan dibagikan kepada Sultan para menteri
dan bangsawan Pasir yang berhak atas kerajaan Pasir.
Pada suatu hari yang telah ditentukan oleh Gezaghebber
Tanah Grogot mengundang Sultan Ibrahim, para menteri dan
para bangsawan pasir yang berhak atas kerajaan Pasir. Sesudah
semuanya hadir, maka Gezaghebber menerangkan bahwa pe-
merintah Gubernemen Belanda telah setuju menerima penye-
rahan kerajaan Pasir dari Sultan Pasir, para menteri dan para
bangsawan Pasir yang berhak atas kerajaan Pasir, dengan ganti
. kerugian. Gubernemen Belanda telah mengirim wang sebesar
N. F. 3 77 .26 7. yang masing-masing akan diserahkan kepada
yang berhak.
Setelah itu Sultan Ibrahim menjelaskan pula kepada ha-
dirin dalam bahasa Pasir, bahwa pembayaran ini adalah ganti
kerugian kepada para bangsawan Pasir yang melepskan hak
memerintah kerajaan Pasir, artinya melepaskan haknya yang
ada di kerajaan Pasir.
Kemudian Gezaghebber mengeluarkan suatu akte penye-
rahan kerajaan dan selembar daftar yang harus ditanda tangani
setelah penercmaan uang menurut haknya masing-masing.
Yang pertama-tama menanda tangani surat akte penye-
rahan dan daftar penerimaan uang ganti rugi ialah Sultan
Ibrahim, lalu menerima uang sebanyak N.F. 101.945. berupa
uang perak dan ringgit. Yang kedua Pangeran Nata Panem-
bahan Sulaiman sebanyak N.F. 85.000, yang ketiga menanda
tarigani ialah Pangeran Perabu kampung Semuntai menerima
uang sebanyak N.F. 25.200, yang keempat Pangeran Menteri
sebanyak N.F. 10.000, yang kelima Pangeran Dipati sebanyak
N.F. 10.000, yang keenam menanda tangani clan menerima.
uang se,banyak N.F. 10.000 ialah Pangeran Ratu Raja Besar,
26
l