Page 38 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 38
Di Banjarmasin ia banyak berkenalan dengan tokoh-
tokoh agama dan anggota-anggota Sarikat Islam yang baru saja
berdiri di Banjarmasin,
Setelah kembali ke Tanah Grogot ia berdiam di peda-
laman bersama-sama dengan adiknya Aji Mojo beliau mene,..
mui para keluarganya di pedalaman, dan menerangkah kebu-
sukan politik pemerintah kolonial Belanda, yang mengadu
domba para bangsawan dan rakyat Pasir. ·
Kepala ~uku Dayak Pasir Kaka Degu dengan beribu-ribu
pengikutnya dengan rela menjadi pengikut Pangeran Panji
menentang pemerintah. Di antaranya banyak yang masuk men-
jadi pemeluk agama Islam yang taat. Mereka mupakat untuk
menyerbu serdadu-serdadu Belanda yang ada di Tanah Grogot.
Berita akan timbulnya pemberontakan, diketahui oleh
pemerintah kolonial Belanda di Tanah Grogot pada tahun
191 2. Dengan segera dikirim sepasukan serdadu dengan alat
persenjataan yang lengkap untuk menangkap Pangeran Panji
dengan kawan-kawannya.
Keberangkatan serdadu-serdadu yang dikirim dari Tanah
Grogot ini, diketahui oleh Pangeran Panji. Karena itu beliau
dengan saudaranya Aji Mojo , dengan keluarganya Aji Bensono
dan Panglima Sentik dan beberapa kepala suku Dayak Pasir,
mengadakan persiapan untuk melawan serdadu akan datang
ke tempat itu.
Pada suatu tempat di sungai Kandilo dengan diam-diam
Pangeran Panji dan kawan-kawannya menghadang serdadu-
serdadu itu. Pagi-pagi dari tempat persembunyian mereka,
kelihatan 6 buah perahu besar-besar berisi serdadu-serdadu
Belanda. Sesudah perahu-perahu itu, mendarat di tempat
yang tidak jauh dari persembunyian mereka, Pangeran Panji
dengan kawan-kawannya serempak menyerang dengan ber-
senjatakan tombak, sumpitan, mandau dan perisai. Seketika
itu, terjadilah pertempuran antara serdadu-serdadu Belanda
yang bersenjatakan pistol dan senapang dengan pihak ·Pa-
29
-------- ----·-~ - ----------------